Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Insiden penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, di Masjid Falahudin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Lampung, Minggu (13/9/2020) lalu, menjadi viral.
Penusukan terhadap ulama dan penceramah terkenal yang kembali terjadi tersebut, tentu saja membuat keprihatinan dari berbagai pihak. Termasuk seorang tokoh agama yang juga politisi asal Pangandaran, Jawa Barat, Ust H. Endang Ahmad Hidayat.
Politisi PKS asal Kabupaten Pangandaran, Ust Endang, menganggap perbuatan tersebut sangat biadab. Endang juga mengutuk keras perbuatan insiden penusukan terhadap Syekh Ali Jaber tersebut.
Berita Terkait: Syekh Ali Jaber Ditusuk Pria Tak Dikenal, Begini Kronologis Lengkapnya!
“Pelakunya harus mendapat hukuman yang berat. Pihak berwajib juga harus menggali motif pelaku penusukan, kenapa ulama yang menjadi sasarannya,” ungkap Ust H Endang kepada HR Online, Selasa (16/9/2020).
Menurut Ust Endang, insiden penusukan Syekh Ali Jaber merupakan tantangan bagi aparat penegak hukum di Indonesia.
“Siapapun yang melakukan pelanggaran dan memiliki niat melukai, bahkan menghilangkan nyawa seseorang, harus mendapat hukum sesuai aturan yang berlaku,” jelasnya.
Karena, menurut politisi PKS Pangandaran, ulama adalah penjaga NKRI dalam sejarah perjuangan kemerdekaan. Para ulama telah membuktikan, saat semangat perjuangan mengusir dan melawan dan mengusir para penjajah dari bumi Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
“Untuk itu saya mendorong adanya peraturan daerah yang mengatur tentang perlindungan ulama,” ucapnya.
Endang juga berharap insiden penusukan terhadap ulama tidak terulang lagi. Dan seluruh ulama serta pemuka agama harus mendapat perlindungan keberadaannya.
“Karena mereka adalah penjaga dan benteng pewaris nilai-nilai luhur kokohnya karakter bangsa,” pungkasnya. (Madlani/R5/HR-Online)