Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Meningkatnya kebutuhan kapulaga Pangandaran saat pandemi covid-19 membuat harganya melambung tinggi. Namun kondisi ini menguntungkan para petani.
Menurut Ketua Asosiasi Kapulaga Indonesia (Akpindo), Kunkun Herawanto, harga salah satu jenis rempah-rempah ini dari wilayah Langkaplancar bisa mencapai Rp 300 ribu per kilogramnya.
“Kalau masih basah bisa lebih dari Rp 40 ribu untuk satu kilogram, sehingga keringnya bisa tembus Rp 300 ribu,” ucap Kunkun, Rabu (16/9/2020).
Kunkun mengungkapkan, harga bumbu dapur ini tiap tahun selalu mengalami kenaikan, sehingga sangat berpotensi untuk pengembangan lebih lanjut.
Baca juga: Kemenag Pangandaran Dorong Pelaku UMKM Miliki Sertifikat Halal
Apalagi bila berkaitan masalah ekonomi, akan sangat membantu petani meningkatkan taraf ekonominya.
“Malahan tanaman ini sangat mudah tumbuh dan perawatannya sangat gampang, jadi peluangnya sangat besar,” imbuh Kunkun.
Ia mengajak masyarakat dapat memanfaatkan lahan kosong untuk menanam kapulaga. Selain harganya mahal, perawatannya pun sangat gampang.
Terlebih tanaman yang satu ini bisa tumbuh tanpa langsung terkena sinar matahari dan berada sekitar pohon yang tinggi.
“Pengeringannya pun bisa menggunakan oven atau menjemur langsung. Ini potensinya besar,” pungkasnya. (Enceng/R6/HR-Online)