Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pengunjung objek wisata Sayang Kaak Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, di tengah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) mengalami peningkatan.
Pengelola Grand Sayang Kaak, Heris Daryanto, mengungkapkan, bahwa peningkatan pengunjung sebesar 70 persen tersebut, terhitung dari bulan Juli sampai Agustus 2020.
“Dari 70 persen itu, yang mendominasi adalah wisatawan dari lokal khusus warga Jawa Barat,” ungkapnya kepada HR Online, Sabtu (05/09/2020).
Dengan banyaknya pengunjung yang datang ke objek wisata Sayang Kaak, kata Heris, maka pihak pengelola tetap memberlakukan protokol kesehatan. Hal itu sesuai dengan aturan Gubenur Jawa Barat.
Baca Juga : Obyek Wisata Edukasi di Desa Gereba Ciamis Mulai Dibuka
“Sebelum masuk ke objek wisata, pengunjung wajib untuk memperlihatkan KTP, dan kemudian melakukan cek suhu tubuh,” katanya.
Baca Juga : Dinas Pariwisata Ciamis Diminta Kembangkan Potensi Ekonomi Kreatif
Bukan hanya mengecek suhu tubuh, wisatawan juga wajib mengenakan masker serta mencuci tangan. Kalaupun tidak membawa masker, pihak pengelola grand Sayang Kaak sudah menyediakan.
“Penerapan protokol kesehatan yang ketat ini untuk kita semua. Dan, penerapan protokol ini akan terus berlaku di tengah AKB,” ucap Heris.
Heris menambahkan, untuk menarik wisatawan ke objek wisata Sayang Kaak, pihak pengelola sudah menambahkan beberapa hal yang menarik. Seperti mini trail dan Jeep of road, yang melintasi sungai Citanduy.
“Selain memacu adrenalin, untuk track Jeep of road juga akan memanjakan para wisatawan dengan menikmati panorama sungai Citanduy,” katanya. (Fahmi/R5/HR-Online)