Penemuan eksoplanet WD 1856 b menjadi salah satu temuan yang menarik. Para ilmuwan dari tim internasional berkontribusi dalam penemuan ini. Tentunya mereka mendapat dukungan dari instrumen canggih yakni satelit TESS (Transiting Exoplanet Survey Satelite).
Penemuan ini juga masuk dalam studi baru penelitian. Terdapat tanda-tanda keberadaan planet raksasa pada tata surya. Planet tersebut terlihat utuh dan mengelilingi bintang yang telah mati atau istilahnya adalah katai putih.
Temuan ini memiliki nama WD 1856 b yang disematkan oleh para astronom. Bintang ini merupakan bagian sistem bintang ketiga dengan jarak sekitar 80 tahun cahaya dari Bumi. Penampilan planet ini tampak seperti planet pada umumnya.
Baca Juga: Penemuan Planet Kaya Karbon dan Banyak Berlian, Apakah Layak Huni?
Penemuan Eksoplanet WD 1856 b Seukuran Jupiter
Planet yang hadir dengan nama WD 1856 b baru terdeteksi dan masuk dalam kategori eksoplanet. Ukuran eksoplanet ini ternyata lebih besar dari katai putih. Bahkan menurut perkiraan sekitar tujuh kali lebih besar.
Melansir dari Space, Asisten Profesor Astronomi dari Universitas Wisconsin Madison memberikan sebuah pernyataan. Ia menyebutkan bahwa eksoplanet bernama WD 1856 b terlihat dekat dengan katai putih. Bahkan eksoplanet ini bisa berdekatan dalam satu bagian.
Ia juga menambahkan bahwa proses kemunculan katai putih bermula dari kehancuran planet terdekat. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan mengapa penemuan eksoplanet WD 1856 b bisa muncul. Padahal apapun yang mendekati katai putih dapat terkoyak.
Penyebabnya adalah gravitasi bintang yang begitu besar. Seharusnya keberadaan eksoplanet WD 1856 b memiliki nasib yang sama dengan beberapa objek lainnya, yaitu terkoyak dan hancur berkeping-keping.
Tim yang bertanggung jawab kemudian mempelajari sistem dari planet ini. Ketika mempelajari sistem cahaya inframerah, tim menggunakan Teleskop Luar Angkasa Spitzer NASA. Data dari teleskop tersebut menunjukkan bahwa WD 1856 b memiliki cahaya inframerah sendiri.
Kemudian cahaya tersebut memancar dan tentu saja hal ini menjadi sebuah bukti bahwa WD 1856 b adalah planet. Sebelumnya ada beberapa spekulasi yang menyebutkan bahwa WD 1856 b adalah katai coklat.
Baca Juga: Penemuan Meteorit Pelangi di Kosta Rika Mengandung Karbon
Penemuan Eksoplanet WD 1856 b Bukan Bintang Massa Rendah
Mulanya ada yang menganggap bahwa WD 1856 b adalah bintang dengan massa rendah. Sebab, penampakannya tampak kabur antara bintang dengan sebuah planet. Meskipun begitu, WD 1856 b tetap menjadi kandidat planet.
Keterangan resminya masih menunggu konfirmasi dan pengamatan lebih detail. Katai putih sendiri tidak menjadi objek penelitian untuk saat ini. Apalagi jika harus menjadi target dari instrumen TESS dan instrumen lainnya.
Hal ini karena proses pembentukan katai putih begitu ekstrem. Ketika sudah kehabisan hidrogen, maka katai putih akan menelan objek sekitar. Apabila terdapat benda yang mengorbit dengan jarak dekat, maka akan terbakar.
Sebagai contohnya adalah Matahari yang akan menelan planet di sekitarnya. Para ilmuwan memperkirakan peristiwa tersebut akan terjadi sekitar 5 miliar tahun dari sekarang. Kemudian raksasa dengan warna merah tersebut akan luruh menjadi katai putih.
Penemuan eksoplanet WD 1856 b seharusnya tidak berada dalam fase pembentukan katai putih. Sebab, minim kemungkinannya untuk tetap utuh dengan adanya gravitasi dari raksasa merah.
Baca Juga: Penemuan Exoplanet GJ 504b Warna Pink Seperti Magenta Kusam
Keberadaan Eksoplanet WD 1856 b
Tampaknya planet dengan visual yang utuh tersebut memiliki konsekuensi tersendiri. Para ilmuwan astronom terus menyelidiki bagaimana WD 1856 b dapat bertahan. Keberadaan WD 1856 b memberikan informasi bahwa ada planet yang bisa bertahan dari katai putih.
Apabila kondisinya tepat, maka kemungkinan untuk tetap bertahan sangat besar. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi kehidupan yang nantinya menjadi lebih lama. Bahkan lebih lama dari prediksi Bumi.
Penemuan eksoplanet WD 1856 b merupakan sebuah objek penelitian yang baru. Karena ukurannya yang besar, maka terlihat seperti Jupiter. Namun tentu saja memiliki tampilan yang berbeda. Planet ini mengorbit katai putih dalam keadaan tidak terbakar sama sekali.
Mengapa objek WD 1856 b memiliki jarak dekat dengan katai putih? Kemungkinan besar yang mendorongnya adalah objek berukuran jumbo. Kemudian adanya gaya gravitasi intens yang mungkin juga menjadi faktor.
Faktor yang lainnya adalah sistem atau adanya bintang yang melintas pada jalur WD 1856 b. Kemudian ekspolanet ini terus mendekati katai putih. Namun belum ada tanda kehancuran dari benda antariksa ini. Penemuan eksoplanet WD 1856 b menjadi wujud kehidupan lain yang bertahan dari peleburan. (R10/HR Online)