Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Dalam upaya penegakan disiplin protokol kesehatan, organisasi kepemudaan (OKP) di Kota Banjar, Jawa Barat, mengusulkan agar pihaknya dilibatkan dalam penegakan disiplin protokol Covid-19.
Usulan tersebut terungkap saat Sat Binmas Polres Banjar, Polda Jabar, menggelar kegiatan temu bareng tokoh agama masyarakat, Kamis (17/09/2020), bertempat dalam Aula Setda Kota Banjar.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun sinegitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Banjar.
Dalam agenda itu mencuat usulan adanya keterlibatan dari organisasi kemasyarakatan dalam penegakan disiplin protokol kesehatan, dan pencegahan Covid-19. Salah satunya usulan dari Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Kota Banjar.
Anggota KBPPP Kota Banjar, Wawan Hermawan, mengatakan, untuk lebih maksimal dalam upaya pencegahan penanganan wabah pandemi Covid-19, perlu sinergitas dengan unsur kelembagaan masyarakat. Seperti Ormas Kepemudaan (OKP) maupun komunitas.
Menurutnya, sinergitas itu sangat perlu, apalagi saat ini Kota Banjar masih terjadi penambahan kasus. Selain itu, kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan juga masih rendah.
“Dengan menggandeng potensi masyarakat, sosialisasi protokol kesehatan akan semakin masif. Komunitas juga bisa menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Wawan, kepada HR Online, usai kegiatan.
Selain usulan pelibatan anggota kemasyarakat, pada forum tatap muka peningkatan kamtibmas tersebut juga muncul usulan untuk menggalakan kembali giat pos ronda dalam setiap lingkungan masyarakat.
Baca Juga : Ini Cara Polres Banjar Bina Tahanan Agar Bertobat
Sat Binmas Tampung Semua Usulan
Menanggapi usulan itu, Kasat Binmas Polres Banjar, AKP. Suharno, mengatakan, untuk penekanan adanya pelibatan organisasi kemasyarakatan dalam sosialisasi penegakan disiplin protokol kesehatan, itu bisa saja dilakukan.
Namun, sebelumnya tentu perlu melihat peraturan yang ada sebagai dasar acuan. Selain itu, juga perlu adanya komunikasi lebih lanjut dengan pimpinan dan kepala daerah. Atau dengan Ketua Gugus Tugas.
“Semua masukan yang ada tentu akan kami tampung. Nanti kami ajukan kepada pimpinan sebagai aspirasi dari masyarakat,” ujar AKP. Suharno, kepada awak media.
Pihaknya juga berharap, dengan adanya tatap muka secara langsung bersama para tokoh agama dan masyarakat dapat terjalin hubungan yang harmonis. Baik antar sesama warga masyarakat ataupun komunitas lembaga kemasyarakatan.
Sehingga, keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dan bisa meminimalisir adanya keretakan sosial, konflik, ataupun gesekan yang berimbas adanya perpecahan.
“Tingkatkan sinergitas untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Utamakan tabayun ketika ada permasalahan, dan jangan sampai terprovokasi hoaks,” tandas AKP. Suharno.
Peningkatan Kamtibmas
Sementara itu, Kasubdit. Binpolmas Polda Jawa Barat, AKBP. Lilies Mulyani, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan, acara tatap muka dengan tokoh agama dan masyarakat ini untuk menjalin silaturahmi. Sekaligus membangun sinegitas dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Menurutnya, petugas kepolisian juga perlu dukungan dari masyarakat dalam usahanya memberikan pengayoman. Serta mewujudkan keamanan, terutama dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Ia mencontohkan, dengan sinergitas itu, misalnya bisa menekan angka kriminalitas dan penyakit masyarakat (pekat). Juga terjalin keharmonisan antar warga masyarakat dalam setiap lingkungan dan komunitas masing-masing.
“Tokoh agama dan masyarakat mempunyai peran membantu tugas Polri untuk ikut memelihara kamtibmas. Minimal dalam lingkungan dan komunitas masing-masing,” katanya. (Muhlisin/R3/HR-Online)