Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Puluhan pelaku seni dangdut Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat gelar tasyakuran muharam dan sosialisasi protokol kesehatan sekitar pasar Muktisari.
Dalam kegiatan ini, mereka juga mendeklarasikan perkumpulan pelaku seni ini yang bernama Paguyuban Seniman Dangdut Langensari atau Pasdal.
Ketua Pasdal, Mukhlas, mengatakan, sejak adanya wabah corona banyak para seniman yang terganggu kegiatannya.
Seiring dengan penerapan AKB, menjadi kesempatan untuk kembali bangkit setelah beberapa bulan tidak beraktifitas seperti biasanya.
“Sebenarnya sudah terbentuk sejak 3 tahun lalu, namun baru kali ini bisa launching dan menggelar syukuran,” katanya kepada HR Online, Rabu (16/9/2020).
Tak hanya acara seremoni deklarasi dan sosialisasi, kata Mukhlas, pihaknya juga membagikan masker serta menyantuni puluhan anak yatim piatu.
baca juga: Seniman Kota Banjar Kurang Perhatian Pemkot?
Sementara itu, Suwono SKM, penasehat paguyuban, harap ke depan organisasi para pelaku seni bisa lebih kuat dan inovatif sehingga bisa memunculkan seniman-seniman lokal.
“Dengan ini kan secara tidak langsung masyarakat sini bisa tahu dan mudah ketika mereka ingin mengundang untuk tampil,” ujarnya.
Sedangkan untuk pendanaan kegiatan ini merupakan swadaya anggota dan iuran masyarakat sekitar. Apalagi pada malam harinya ada pementasan wayang kulit.
“Saya harap seniman Langensari bisa lebih semangat. Sehingga kalau mau menyewa dangdut atau wayang kulit tidak usah jauh-jauh, karena di sini juga sudah ada,” pungkasnya. (Aji/R6/HR-Online)