Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Pasangan calon Bupati Tasikmalaya, H. Azies Rismaya Mahpud dan H Haris Sanjaya, mendaftarkan diri ke kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (5/9/2020).
Rombongan AZIES-HARIS ini datang ke KPU menggunakan bus yang terpasang stiker foto berukuran besar kedua pasangan itu.
Selain memasang foto pasangan calon Bupati Tasikmalaya AZIES-HARIS, bus tersebut juga memasang dua foto dengan tagline “Emak-Emak Berkharisma”. Serta terpasang pula dua logo partai pengusung yakni Gerindra dan Demokrat.
Calon Bupati Tasikmalaya, H. Azies mengatakan, bersama atau berpasangan dengan Haris datang ke KPU mencalonkan menjadi bupati, adalah untuk menyampaikan hak-hak warga Tasik sampai ke sasarannya.
Menurutnya, hampir 85 persen warga Kabupaten Tasikmalaya tidak tahu apa haknya dari pemerintah. “Masyarakat hanya menunggu kepastian yang paling utama, yaitu kesehatan dan pendidikan,” katanya.
Oleh karena itu, pasangan calon Bupati Tasikmalaya ini datang untuk memastikan pemimpinnya yang amanah. “Masalah ekonomi, saya jamin. Karena saya pembisnis,” ucapnya.
Azies mengaku bangga bisa mencalonkan jadi Bupati Tasikmalaya. Pasalnya, warga Kabupaten Tasikmalaya soleh dan solehah. Menurutnya, itu berkat para kyai dan para ulama.
“Kalau saya jadi bupati, berniat dan menegakan keadilan dan kesejahteraan ke seluruh masyarakat. Karena, seluruh APBD milik warga Kabupaten Tasikmalaya,” janjinya.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zamzam Zamludin menerima langsung paslon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, AZIES-HARIS, yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
Zamzam mengungkapkan, berdasarkan kelengkapan dokumen pasangan tersebut sudah lengkap. Namun hanya ada catatan laporan harta kekayaan, laporan terkait pajak, dan keterangan tidak memiliki tunggakan pajak.
“Dokumen tersebut keduanya atas nama Azies Rismaya Mahfud,” ucapnya.
KPU Kabupaten Tasikmalaya memberikan batas toleransi untuk melengkapi dokumen tersebut, yaknimasa perbaikan dokumen pada tanggal 14 sampai 16 September 2020.
“Konsekuensinya, ketika tidak lengkap sampai masa penetepan pasangan calon bupati, maka calon tersebut akan dinyatakan tidak memenuhi syarat,” tuturnya. (Apip/R5/HR-Online)
