Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Kuya Nyuruntul Racing Academy tidak asing lagi bagi dunia balapan motor road race. Sekolah pembalap di Tasikmalaya, Jawa Barat, ini telah melahirkan pembalap-pembalap muda berbakat.
Sebut saja almarhum Afridza Syach Munandar yang meninggal di Sepang, Malaysia saat sedang balapan motor. Selain almarhum Afridza, Rayya Kitty yang sekarang menjadi artis sinetron tercatat pernah menimba ilmu di Kuya Nyuruntul Racing Academy.
Kuya sendiri adalah Kura-kura, sedangkan kata Nyuruntul berarti berjalan lurus tanpa adanya halangan ataupun hambatan. Nama tersebut dipilih Bayu Aditya Wiguna untuk sekolah dan tim balap yang dibangunnya.
Bayu yang juga pembalap road race nasional telah mengoleksi berbagai penghargan nasional. Saat ini, sekolah bagi para pembalap yang didirikan Bayu sudah berada di beberapa wilayah, seperti Bandung, dan Garut. Sementara pusatnya sendiri di Jalan Gobras, Kota Tasikmalaya.
Kuya Nyuruntul Racing Academy resmi berdiri sejak tahun 2013. Sepanjang musimnya telah banyak mencetak bibit muda pembalap terbaik, seperti, Asep Kancil, Asep Bedun, Hendri Novian, Rayya Kitty dan almarhum Afridza.
Bayu mengatakan, latihan dipusatkan di Sirkuit Bukit Puseur Tasikmalaya. “Selain almarhun Afridza yang sekolah di sini. Sekarang ada adiknya yaitu Axcel Marva. Dia lagi racing school di Kuya Nyuruntul Racing Academy,” katanya, Selasa (29/9/2020).
Menurut Bayu, latihan bagi para pembalap muda tersebut digelar setiap satu minggu tiga kali. Mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 16.00 WIB.
“Kita membina masalah skill, pengembangan skil, sebelum kita memperkenalkan ke sirkuit permanen, kita memberikan dulu teori. Sekarang yang kita bina ada 5 raider, dari Tasikmalaya 2 orang, dari Bandung 2 orang, dari Medan 1 orang,” ujarnya.
Bayu mengaku optimis terhadap anak-anak didiknya yang tengah ia bina. Ia melihat para raider muda tersebut sangat serius berlatih.
“Seperti almarhum Afridza, itu dari usia dini kita bina, Insyaallah kita meraih kesuksesan. Anak didik saya mungkin lebih dari sosok alamarhum Afridza,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online)