Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Tim Gugus Tugas Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan swab test kepada 2 orang santri yang baru pulang dari salah satu pondok pesantren kluster virus Corona Tasikmalaya.
Dua orang santri tersebut menjalani swab lantaran melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kluster pesantren Tasikmalaya.
Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, dari Puskesmas Banjar 2 Siti Maryani, mengatakan, di pesantren tempat 2 santri tersebut menimba ilmu, ada 20 orang santri yang terkonfirmasi positif virus Corona.
Dari 20 orang tersebut ada beberapa santri yang pernah langsung melakukan kontak erat dengan dua santri tersebut.
Itu terjadi karena merupakan teman satu asrama dan santri yang terkonfirmasi positif posisinya tersebar di beberapa asrama
Kemudian, 2 santri tersebut pulang ke Banjar dan belum sempat mengikuti swab test.
“Sebagai antisipasi kami langsung lakukan swab test. Untuk keluarganya juga kami rapid dan hasil rapidnya semua non reaktif,” kata Siti Maryani kepada HR Online, Rabu (30/9/20).
Penyemprotan Disinfektan
Sementara itu, sebagai antisipasi dan bentuk motivasi Tim Jabar Bergerak Kota Banjar, melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Selain itu, Jabar Bergerak memberikan bantuan kepada keluarga santri tersebut.
Ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Fathurrahman, mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan tersebut guna mengantisipasi adanya penyebaran virus Corona lingkungan setempat.
“Penyemprotan dan paket bantuan sebagai bentuk motivasi kami kepada keluarga santri supaya tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan” ujar Ari.
Ia menambahkan, selain melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan memberikan bantuan kepada keluarga santri tersebut tim Jabar Bergerak bersama BPBD, Karang Taruna dan Relawan PMI juga melakukan penyemprotan rutin di semua titik keramaian publik.
“Kami bersama relawan selalu melakukan bhakti sosial rutin sebagai upaya membangun sinergi melawan virus Corona di Kota Banjar,” katanya. (Muhlisin/R8/HR Online)