Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ciamis, kegiatan belajar mengajar (KBM) luar jaringan (Luring) di kabupaten Ciamis dihentikan untuk sementara. Hal tersebut, sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Dr. H. Tatang, M.Pd, Senin (21/9/2020).
“Mengingat saat ini kondisi Covid-19 di Kabupaten Ciamis meningkat. Maka kegiatan belajar yang dilakukan secara luring diberhentikan sementara sampai nanti adanya aturan baru dari gugus tugas Ciamis,” ujar Tatang.
Tatang mengatakan, selama kegiatan luring atau mobile teacher diberhentikan, kegiatan belajar siswa baik itu SD maupun SMP akan dilaksanakan secara daring atau online.
“Jadi, saat ini daring mulai diberlakukan sepenuhnya di setiap kecamatan di Kabupaten Ciamis,” katanya.
Sebelumnya, kegiatan daring dilakukan hanya untuk 5 kecamatan saja, karena berdasarkan aturan zona oleh satgas Covid-19. Namun, untuk saat ini seluruh kecamatan diberlakukan KBM secara daring. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
“Meskipun adanya daerah atau kecamatan yang saat ini zero Covid-19. Namun, kami tetap memberlakukan sistem pembelajaran dalam jaringan atau online,” ucap Tatang.
Menurutnya, untuk sekolah percontohan kbm tatap muka yang tadinya direncanakan akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ciamis, kini harus dibatalkan. Pasalnya, saat ini kondisi Covid-19 di Ciamis alami peningkatan signifikan.
“Saya tidak mau ambil resiko, karena berdasarkan data dari gugus tugas Covid-19 Ciamis sampai hari ini yang terkonfirmasi positif mencapai 58 orang. Ini merupakan hal yang tinggi, jadi untuk KBM lebih baik dilaksanakan daring saja,” tuturnya.
Tatang menambahkan, kegiatan daring atau online akan dilaksanakan kemungkinan sampai tanggal 30 September mendatang. Namun, itu juga nantinya sesuai intruksi dari gugus tugas.
“Kalau kondisinya nanti memungkinkan untuk KBM Luring, pasti akan dilaksanakan. Tapi, kalau gugus tugas melarang, kami juga ikut untuk menunda kegiatan luring, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati,” pungkasnya. (Ferry/R7/HR-Online)