Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ratusan warga Kecamatan Pamarican yang merupakan korban gempa bumi tahun 2017, berencana kembali mendatangi Kantor DPRD dan Pendopo Bupati Ciamis, Jawa Barat.
Koordinator korban gempa Pamarican, Yanto, mengungkapkan, ratusan orang korban gempa 2017 itu, mempertanyakan kembali kepada wakil rakyat dan Pemkab Ciamis.
“Kami mempertanyakan terkait dana stimulan bagi para korban gempa bumi. Karena, hingga kini belum ada kejelasan atau kapan terealisasinya,” ungkapnya kepada HR Online, Minggu (13/09/2020).
Yanto menuturkan, bahwa para korban gempa tahun 2017 lalu, sudah pernah melakukan audiensi dengan DPRD Ciamis pada 25 Februari 2020 lalu.
Pada saat itu, DPK APDESI Kecamatan Pamarican mendampingi para korban gempa bumi. “Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis, yang ketuanya Sarif Sutiarsa yang menemui kami,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, terang Yanto, Komisi D DPRD Ciamis berjanji untuk mendampingi para korban gempa 2017 untuk mendatangi DPRD Jabar. Selain itu, ke Komisi X DPR RI, agar BNPB mencairkan dana bantuan stimulan rehab untuk para korban gempa 2017 Ciamis.
Serta mendesak instansi terkait yaitu BPBD, Dinsos, DPRKPLH, dan BPKAD Ciamis, untuk menganggarkan dana bantuan tersebut dari pos anggaran masing-masing.
“Kesepakatan kesiapan OPD tersebut, sudah tertuang dalam berita acara. Bahkan, kepala OPD terkait, Ketua Komisi D DPRD Ciamis dan perwakilan korban gempa bumi juga menandatangani berita acara tersebut,”ungkapnya.
Korban Gempa Bumi 2017 di Ciamis Akan Datang dengan Massa Lebih Banyak
Yanto menegaskan, untuk kedatangan para korban gempa tahun 2017 ke DPRD Ciamis dan Pemkab Ciamis, akan membawa massa lebih banyak lagi.
Korban gempa juga akan mendapatkan pendampingan dari pengurus DPK APDESI Kecamatan Pamarican, dan para tokoh Forum Peduli Pamarican.
“Kita akan kembali melakukan aksi dengan membawa massa lebih banyak,” tegasnya.
Sebagai informasi, gempa bumi berkekuatan 6,9 SR mengguncang wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya pada Jumat, 15 Desember 2017, sekitar pukul 23.47.
Akibat gempa tersebut, ribuan rumah dan fasilitas umum lainnya mengalami kerusakan. Namun hingga tahun 2020 ini, para korban gempa bumi belum juga mendapat bantuan stimulan dari pemerintah.
Wilayah Pamarican menjadi korban terparah akibat gempa tahun 2017 lalu. Rumah warga Pamarican yang yang mengalami kerusakan sekitar 312 unit dengan kerusakan parah. Sedangkan rusak sedang 1.412 unit dan rusak ringan sebanyak 3.999 unit.
Hingga berita ini ditayangkan, Forum Peduli Pamarican masih belum memberikan keterangan kapan korban gempa bumi 2017 akan kembali bergerak melakukan unjuk rasa ke Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Ciamis. (Suherman/R5/HR-Online)