Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah melaksanakan rapat koordinasi dengan lima bupati/walikota di Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi), menyikapi PSBB Jakarta. Dalam kesempatan itu semua sepakat, sebagian wilayah Jabar terapkan PSBM atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro untuk Bodebek, dalam mendukung PSBB DKI Jakarta.
Dalam hasil rapat dalam video conference dari Gedung Pakuan, Bandung, Senin (14/9/2020). Untuk penerapan PSBM ini berlaku di wilayah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Dalam PSBM ini pembatasan kegiatan hanya 25 persen untuk wilayah dengan status risiko tinggi atau zona merah.
“Khusus untuk Jabar wilayah Bodebek telah sepakat terapkan PSBM, untuk mendukung PSBB Jakarta. Terutama untuk daerah yang berbatasan dengan Jakarta. Kita sepakati istilahnya PSBM. Karena ini sudah dikutip juga oleh pak Presiden,” ungkap Ridwan Kamil.
Sejak April lalu, Bodebek terus melaksanakan PSBB sampai 5 kali perpanjangan. PSBB proporsional perpanjangan Bodebek akan berakhir pada 29 September 2020 mendatang. Penerapan PSBM untuk Bodebek ini harus segera disampaikan kepada masyarakat, agar dapat berjalan efektif dan masif.
Ridwan Kamil meminta agar para kepala daerah wilayah Bodebek kompak agar penanggulangan pandemi berjalan optimal. Bodebek harus saling membantu dalam penangana Covid-19, karena merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.
“Ini merupakan sejarah yang mana daerah Bodebek kompak dan saling membantu ketika saling membutuhkan. Kami dari Provinsi insyaalloh ikut membantu. Yang pastinya, Jabar saat ini terapkan PSBM untuk wilayah Bodebek,” katanya.
Jabar Terapkan PSBM, Gubernur Sarankan Ada Insentif Untuk Ketua RW
Ridwan Kamil pun menyarankan kepada para kepala daerah wilayah Bodebek untuk memberikan motivasi kepada Ketua RW. Caranya, dengan menganggarkan insentif untuk para ketua RW. Karena RW merupakan garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat saat PSMB.
“Ketua RW juga bertugas sebagai tim yang mencari orang-orang yang kontak erat atau mendeteksi orang yang harus tes PCR,” katanya.
Turut hadir dalam rapat koordinasi ini Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Sekda Kabupatan Bekasi. Semua yang hadir ini sepakat Pemprov Jabar terapkan PSBM untuk wilayah Bodebek.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan langkah PSBB total bukan merupakan pilihan terbaik. Ia menyatakan mendukung untuk terapkan PSBM. Yakni pembatasan aktivitas warga dengan skala kota, yang mana penguatannya ada pada wilayah kelurahan. (R9/HR Online)