Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, berdasarkan struktur APBD Pangandaran tahun anggaran 2021, rencana pendatapan sebesar Rp.1,438 triliun. Sementara belanja sebesar Rp.1,452 triliun, penerimaan pembiayaan sebesar Rp.20 milyar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 6,5 milyar.
Bupati Pangandaran tersebut menyampaikannya dalam sambutan paripurna penetapan APBD Pangandaran tahun anggaran 2021. Rapat paripurna tersebut bertempat di ruang paripurna DPRD Kabupaten Pangandaran, Selasa (22/9/2020).
“Kita telah mengetahui, menelaah, membahas dan menyepakati bersama, bahwa rancangan APBD tahun anggaran 2021 sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021. Dengan mengusung tema mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi sosial,” ungkap Jeje, Selasa (22/9/2020).
Jeje juga mengatakan, fokus pembangunan pada tahun 2021 arahnya kepada pemulihan industri pariwisata dan investasi, pelayanan kesehatan, perlindungan sosial dan ketahanan bencana. Sementara untuk substansi rancangan APBD Kabupaten Pangandaran tahun anggaran 2021 fokus pada upaya menjawab isu-isu strategis.
Baca Juga: Ketua DPRD Sebut Pembangunan di Pangandaran Melampaui Target
“Yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) perubahan tahun 2021 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 60 tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pangandaran tahun 2021,” pungkas Jeje.
Sementara itu, Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin, mengatakan program pembangunan Kabupaten Pangandaran sudah melampaui target.
Ia mengatakan, anggaran tahun 2021 merupakan capaian RPJMD Kabupaten Pangandaran 2016-2021. Ini berarti, kebijakan politik anggaran tahun 2021 harus merujuk kepada RKPD yang merupakan capaian RPJMD. Dalam RPJMD tersebut ada visi misi Bupati dan Wakil Bupati minimal yang tercapai, bahkan melampaui target.
“Arah kebijakan sudah sesuai dengan perencanaan seperti pada bidang kesehatan dasar sudah selesai. Tinggal kita terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan, termasuk dalam penyediaan obat-obatan. Itu yang juga harus menjadi prioritas bidang kesehatan ke depan,” jelas Asep. (Madlani/R7/HR-Online)