Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melantik 318 orang PNS di lingkungan Pemprov dari Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (18/9/2020). Dalam kesempatan itu, Ridwan kamil meminta agar PNS tetap produktif selama pandemi Covid-19.
Proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan secara simbolis, hanya perwakilan lima orang saja yang mengkutinya. Sementara sisanya mengikuti dari rumah secara virtual. PNS yang menjalani pelantikan yakni jabatan pimpinan tinggi pratama, fungsional dan pengawas.
“Pelantikan pejabat fungsional, struktural dan pimpinan tinggi pratama ini rutinitas. Sekarang untuk Kadisdukcapil harus ada izin dari Kemendagri dan baru turun sekarang, jadi pelaksanaan pelantikan bareng,” ujar Ridwan Kamil.
Saat melantik PNS ini, Ridwan Kamil mengingatkan untuk tetap produktif. Tetap menjalankan kewajiban sesuai tugasnya masing-masing. Meski saat pandemi Covid-19 ini sebagian pegawai harus bekerja dari rumah.
“Saya titip dengan penyesuaian cara kerja sekarang tapi harus tetap produktif. Harus memprioritaskan kewajiban pekerjaan,” ujar Ridwan Kamil.
Untuk para guru yang telah mengikuti pelantikan ini, Ridwan Kamil berpesan harus mampu melanjutkan tongkat estafet peradaban. Menurutnya, naiknya jabatan pegawai, berbanding lurus dengan tanggung jawab dan tantangan. PNS harus menjadi abdi negara yang berintegritas.
Melantik PNS, Ridwan Kamil Berpesan Abdi Negara Harus Melayani Sepenuh Hati
Sebagai aparat pemerintah, para PNS harus memberikan pelayanan dengan sepenuh hati. Bukan untuk mencari kekayaan dengan cara yang tidak sesui aturan hukum.
“Kita ini merupakan pelayan masyarakat jadi harus melayani sepenuh hati. Kita harus lebih sabar dalam menyikapi sesuatu hal dan lebih banyak lagi memahami dengan penuh keikhlasan,” katanya.
Saat melantik PNS, Ridwan Kamil pun mengingatkan para pegawai harus mampu beradaptasi, sebagai bentuk profesionalisme. Harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
“Zaman sudah mengalami perubahan, maka kita harus tingkatkan profesionalisme. Harus bisa beradaptai dengan situasi ini. Guru harus rajin belajar guna memahami dunia digital 4.1 dari berbagai aspek,” pungkasnya. (R9/HR Online)