Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Pengguna jalan, mengeluhkan semrawutnya galian proyek pembangunan drainase dan trotoar yang memenuhi badan jalan, Banjarsari-Pangandaran, tepatnya kawasan Alun-alun Banjarsari, Ciamis.
Pasalnya, pekerjaan galian yang dikerjakan oleh CV Polos tersebut tidak langsung di buang sehingga bongkahan galian menggunung dan menggangu lajur arus lalu lintas.
Asep Permadi, salah seorang pengguna jalan, menyayangkan adanya galian tersebut yang memenuhi hampir setengah jalan sehingga menyebabkan banyak pengendara yang terhambat
“Harusnya hasil galian limbah tersebut langsung buang jangan sampai menumpuk dulu, apalagi memenuhi jalan, ini kan merugikan kami para pengendara,” ujarnya, Rabu (16/9/2020).
Ia berharap agar pihak pengusaha segera turun tangan untuk melakukan pengecekan galian proyek tersebut, agar hal tersebut tidak mengganggu lalu lintas jalan
Pemilik toko kawasan Alun-alun Banjarsari, Hartadinata (koh Icang) berharap agar pihak pengusaha lebih memperhatikan keselamatan warga lain
“Harusnya para pekerja langsung membuang tanah galian ini, hak itu agar kendaraan lewat yang lewat idak terganggu,” ungkapnya.
Ia menyebut, akibat terjadinya penumpukan matrial galian, bukan hanya merugikan para pengguna jalan, namun hal itu juga berakibat merugikan para pemilik toko.
“Karena dengann adanya limbah galian tersebut jadi mengganggunya para pelanggan, dan bukan hanya itu saja, para tukang parkir pun sama, mereka juga bakal kehilangan mata pencahariannya,” pungkasnya.
Pantauan HR Online, material tanah galian poyek memang menumpuk dan nampak semrawut. (Suherman/R8/HR Online)