Fungsi hormon adrenalin memang sangat perlu ada dalam tubuh kita. Namun, kelebihan atau kekurangan hormon ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya seimbangkan agar peran pentingnya dapat bekerja dengan baik untuk tubuh. Lantas, apa peran penting tersebut? Simak ulasan berikut ini.
Fungsi Hormon Adrenalin Bagi Tubuh
Mengutip dari Wikipedia, adrenalin juga dapat kita sebut dengan epinefrin. Epinefrin adalah hormon dan obat. Hormon ini biasa diproduksi oleh kelenjar adrenal serta beberapa neuron pada medula oblogota.
Yang kemudian bertindak sebagai neurotransmiter yang berperan sebagai pengatur fungsi dari viseral, misalkan respirasi. Tubuh kita melepaskan hormon ini ketika kita merasa tertekan, stres, takut, senang, atau dalam keadaan yang situasinya menegangkan maupun berbahaya.
Fungsi hormon adrenalin ini sangat penting dalam peran memainkan respon terhadap apapun dengan meningkatkan aliran darah menuju otot. Kemudian menuju keluaran jantung, lalu juga respon melalui pelebaran pupil mata, bahkan respon terhadap gula darah.
Adrenalin melakukan hal tersebut dengan cara mengikat reseptor beta dan juga alfa. Hal seperti ini juga banyak kita temukan pada hewan dan terdapat pada organisme yang memiliki sel tunggal. Ahli fisiologi dari Polandia yaitu Napoleon Cybulski ini mengisolasi hormon adrenalin pertama kali pada tahun 1895.
Baca Juga: Fungsi Hormon Auksin Untuk Pertumbuhan Tanaman dan Pertanian
Fungsi Adrenalin Bagi Tubuh
Saat memasuki aliran darah, hormon adrenalin akan memunculkan efek dalam beberapa bagian organ pada tubuh. Seperti meningkatkan detak jantung sehingga berdetak lebih cepat.
Kemudian, akhirnya jantung bekerja dengan keras sehingga mengakibatkan kewaspadaan yang juga meningkat. Lalu, pembuluh darah juga akan melebar.
Adanya fungsi hormon adrenalin yang berlebih tersebut mengakibatkan aliran darah ke otot serta otak juga akan meningkat. Kemudian memunculkan keringat, penglihatan serta pendengaran akan menjadi lebih meningkat dan waspada.
Bahkan, adanya hormon ini yang muncul dalam aliran darah dapat meningkatkan kadar gula darah yang akan berguna sebagai energi. Lalu, nafas juga akan mengalami peningkatan dan menjadi lebih cepat, bahkan rasa nyeri yang akan terasa lebih sedikit berkurang.
Hormon ini akan hadir dengan sendirinya dalam tubuh sebagai reaksi pertahanan dalam menghadapi situasi yang berbahaya, atau saat mengalami tekanan yang berat. Selain dapat hadir secara alami dalam tubuh, hormon ini juga akan hadir sebagai obat.
Adrenalin buatan atau lebih kita kenal dengan adrenalin sintetis biasa berguna sebagai obat untuk mengobati alergi yang berat (anafilaksis). Lalu juga berguna dalam pengobatan asma yang kronis dan henti jantung.
Fungsi hormon adrenalin ini juga dapat mengobati atau mengurangi rasa syok akibat pendarahan, infeksi parah (sepsis), dan dehidrasi yang berat. Lalu mampu memperpanjang waktu kerja obat bius saat melakukan operasi serta membantu dalam hal resusitas jantung paru.
Baca Juga: Fungsi Jaringan Epitel, Pelindung Kulit Hingga Proses Reproduksi Wanita
Bahaya Kelebihan atau Kekurangan Adrenalin
Tak jarang, hormon kita muncul dari dalam tubuh meskipun tidak sedang merasa terancam ataupun dalam keadaan berbahaya. Obesitas, stres, tumor pada kelenjar adrenal, serta penyakit adison merupakan beberapa kondisi yang bisa mengakibatkan melonjaknya hormon ini dalam tubuh.
Kemudian, hormon adrenalin juga akan sangat berbahaya jika melonjak terlalu tinggi. Karena akan berdampak sangat buruk untuk kesehatan.
Dampak yang akan hadir dalam mempengaruhi kesehatan tersebut antara lain tekanan darah tinggi, pusing atau sakit kepala. Lalu, pandangan mengabur atau melemahnya fungsi indera penglihatan.
Gelisah dan juga mudah marah adalah gangguan yang sering orang alami saat terjadi lonjakan yang signifikan dari fungsi hormon adrenalin. Bahkan, juga akan mengakibatkan insomnia, jantung berdebar, dan produksi kelenjar keringat semakin cepat.
Selain berbahaya saat terjadi lonjakan atau kelebihan dalam tubuh, hormon ini juga akan sangat berbahaya jika jumlahnya sangat sedikit. Kekurangan hormon adrenalin juga dapat membuat tubuh tak bisa bereaksi dengan baik saat terjadi tekanan dari luar.
Misalkan gangguan tersebut adalah depresi, gangguan tidur, mudah kelelahan, fibromyalgia, migrain, gula darah rendah, serta sindrom kaki gelisah. Dalam mengatur hormon adrenalin agar berfungsi sempurna dalam tubuh, sebaiknya menerapkan pola konsumsi makanan yang sehat.
Lalu juga rutin melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Kemudian melakukan meditasi (yoga) serta membatasi asupan alkohol dan juga kafein.
Dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat tersebut, tak hanya tubuh menjadi sehat. Tetapi juga mengakibatkan fungsi hormon adrenalin dapat seimbang dan bermanfaat bagi tubuh kita. (R10/HR Online)