Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Forum Mahasiswa dan Pemuda Galuh Tabayun (Formagat) terus menyoroti Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Formagat menganggap Bappeda Ciamis belum maksimal dalam proses pengendalian perencanaan pembangunan di Kabupaten Ciamis. Termasuk pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Menurut Dewan Pembina Forum Mahasiswa dan Pemuda Galuh Tabayun, Ifan Sofarudin Jauhari, Bappeda harus segara mengubah RPJMD akibat pendemi Covid-19.
“Kita ketahui bersama gegara Covid-19 banyak aspek-aspek yang mempengaruhi pembangunan terutama dalam RPJMD,” katanya kepada HR Online, Selasa (8/9/2020).
Sehingga, lanjutnya, perlu sebuah akselerasi cepat dari Bappeda Ciamis. Pasalnya, wabah Covid-19 ini sangat mempengaruhi kinerja pemerintah dalam memenuhi target RPJMD kali ini.
Ifan menganggap perubahan dalam RPJMD kali ini sangat perlu. Sehingga, menyesuaikan dengan kondisi rill sekarang ini.
Dewan Pembina Formagat mencontohkan, imbas dari wabah Covid-19 memberikan dampak yang sangat luarbiasa besar. Dan, relokasi anggaran kali ini banyak terelokasi untuk menanggulangi wabah Corona.
“Sehingga saya hanya memberikan saran, segeralah Pemkab Ciamis melalui Bappeda mengubah target kinerja dalam RPJMD, untuk disesuaikan dengan kondisi saat ini,” tegasnya.
Selain masalah RPJMD, Formagat juga menyoroti ikon Ciamis yang menarik. Sebab, sebentar lagi akan ada pembangunan tol Ciratas, yang akan melewati Ciamis. Dan Ciamis pun akan ada sebuah exit tool.
Untuk itu, Ifan meminta agar Bappeda mulailah merumuskan perencanaan membuat sebuah ikon yang menarik untuk wisatawan. Sehingga, Ciamis tidak hanya menjadi jalur perlintasan saja.
“Saya melihat Bappeda kali ini belum melakukan apa-apa, dan belum melibatkan stekeholder dalam rangka merumuskan tentang konsep exit toll Ciamis,” ungkapnya.
Ifan mengatakan, bisa saja kedepannya Ciamis mengembangkan wisata budaya yang menjadi sebuah daya tarik wisatawan. Karena Ciamis sangat kental dengan budaya dan sangat bagus untuk dikembangkan.
“Jangan sampai tol sudah jadi, namun Ciamis hanya menjadi penonton saja. Untuk itu Bappeda harus segera merumuskan perencanaan. Sebab, muara sebuah perencanaan semuanya berasal dari Bappeda,” pungkas Dewan Pembina Formagat. (Fahmi/R5/HR-Online)
 terus menyoroti Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.){kind=link}