Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinkes Kota Banjar menganjurkan masyarakat untuk pakai masker yang lubang porinya di bawah diameter 5 mikrometer.
Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, Dani Firmansyah, menjelaskan, upaya mencegah penularan covid-19 itu selain menjaga jarak dan mencuci tangan, memakai masker yang tepat juga bisa menghindair penularannya.
Sedangkan untuk mengetahui diameter pori-pori sebuah masker, lanjut Dani, lebih mudahnya saat menggunakan lalu meniup api pada sebuah lilin.
“Jika lilinnya mati, berarti mengindikasikan ukurannya masih besar. Namun apabila apinya masih hidup, berarti itu memiliki pori yang kecil,” kata Dani kepada HR Online belum lama ini.
Sedangkan untuk jenisnya yang paling bagus, sambungnya, yaitu jenis N95 yang harganya cukup mahal. Biasanya pemakaian masker ini oleh tenaga kesehatan yang menangani pasien.
Adapun bila masyarakat menggunakan jenis home made atau buatan rumahan, ia tidak mempermasalahkan, asal ukuran mikrometernya kecil.
“Jadi bisa melapisi 2 hingga 3 bahan pelindung agar virusnya tidak mudah masuk melalui lubang pori-porinya,” ucapnya.
Baca juga: Jalan Jembar Banjar Berlobang Ganggu Kenyaman Pengendara
Memahami Grafik Rt
Selain menggunakan alat pelindung ini, Dani mengajak masyarakat untuk memperhatikan grafik Rt (effective reproduction number) atau angka penambahan kasus yang terjadi setelah adanya berbagai intervensi.
Menurut Dani, grafik Rt bila angkanya rendah seperti 0,5, maka potensi penularan virusnya semakin kecil dari orang yang positif.
Sedangkan bila nilainya 1, maka satu orang bisa menularkan ke 1 orang. Sehingga, bila angkanya semakin besar, maka pandemi ini akan semakin lama.
“Jadi harus kita lihat nilai Rt-nya. Kalau bisa berada bawah angka 1, maka penularan covid-19 ini bisa selesai. Makanya kita harap masyarakat pakai masker yang berkualitas serta menaati anjuran pemerintah agar wabah ini cepat selesai,” pungkasnya. (Aji/R6/HR-Online)
