Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Pembukaan sekolah tatap muka pada masa pandemi Covid-19, nampaknya belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.
Hal tersebut mengingat semua sekolah seperti SD dan SMP mesti melakukan persiapan pelaksanaan protokol kesehatan.
Kepala SMPN 3 Ciamis, Edi Rusyana, membenarkan kondisi tersebut Rabu, (2/9/2020).
Menurutnya, untuk pembukaan sekolah tatap muka secara langsung saat ini belum bisa, karena sekolah harus mempersiapkan segalanya demi melindungi murid ketika belajar.
“Tidak mudah untuk membuka sekolah tatap muka langsung, artinya jika ingin sekolah secepatnya buka, maka pihak sekolah harus menyiapkan apa yang menjadi protokol kesehatan,” ungkap Edi.
Pihak sekolah lanjutnya, mesti menyiapkan alat pencegahan Covid-19 seperti tempat cuci tangan yang benar-benar higienis.
“Termasuk menyiapkan alat tes suhu tubuh,” katanya.
Berdasarkan hasil rapat dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, ada aturan untuk sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka.
“Salah satunya mengubah jam sekolah dan juga satu ruang kelas tidak boleh lebih dari 20 murid,” jelas Edi.
“Jika satu kelas ada 30 murid, maka harus terbagi dua. Tentunya dengan adanya jarak antar siswa,” ucapnya.
Jam pelajaran juga bisa berkurang dari biasanya enam jam perhari maka menjadi empat jam perhari dari jam 07-00 hingga 11-00 WIB.
“Itu pun masih dengan pembagian siswa belajar karena dalam sehari tidak bisa semuanya kelas masuk murid,” jelas Edi.
Khusus untuk SMP lanjutnya, ada pembagian jadwal belajar dari kelas 7 sampai kelas 9.
Hal tersebut karena adanya pembagian ruang kelas, sehingga jika kelas satu masuk kelas dua dan tiga libur dan jika kelas dua masuk, kelas satu dan tiga libur begitupun ketika kelas tiga masuk maka kelas satu dan dua libur.
“Dengan adanya aturan tersebut maka akan sangat sulit jika pembukaan sekolah terlalu cepat,” pungkasnya. (es/R8/HR Online)
