Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pemandu Lagu (PL) identik dengan seorang perempuan yang berdandan menor dan bergaya seksi. Namun dalam hal pekerjaan menjadi aset jasa hiburan wisata.
Menurut Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Ciamis, Tommy Surjanto, pekerjaan PL menjadi salah satu aset wisata hiburan, bahkan berpotensi menjadi tour guide.
Pasalnya, seorang PL sudah memiliki jiwa entertainer yang sudah melekat. Karena itu, BPPD berusaha mengubah stigma miring terhadap pekerjaan seorang PL yang kebanyakan dari kalangan wanita.
“Rencananya tahun 2021 kami akan melakukan pembinaan berupa edukasi dan pemahaman pariwisata kepada para PL Ciamis. Bukan hanya itu saja, mereka akan mempunyai sertifikat,” jelasnya, Jum’at (25/9/2020).
Sebelum melangkah lebih lanjut, kata Tommy, pihaknya akan melakukan pendataan terlebih dahulu.
Meski bukan hal yang mudah, ia meyakinkan hal ini bukan untuk hal yang aneh-aneh, tetapi murni untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas mereka.
“Susah sih menjelaskannya kepada mereka. Namun saya sangat bersemangat. Sebab, ini potensi besar bagi kelangsungan jasa hiburan, terutama dalam meningkatkan kembali geliat pariwisata Ciamis,” tuturnya.
Baca juga: Menelisik Kehidupan Pemandu Lagu (PL) Karaoke di Kota Banjar
Tugas Pemandu Lagu
BPPD Ciamis, sambungnya, ke depan bakal bekerjasama dengan pemilik perusahaan tempat hiburan karaoke yang ada.
Sedangkan secara teknisnya, papar Tommy, PL selain mendampingi pengunjung bernyanyi, juga akan menjelaskan berbagai iklan pariwisata pada layar monitor.
Setelah itu, barulah pemandu menawarkan wisata tersebut. Bila bersedia, maka PL secara otomatis akan menjadi tour guide.
“Kalau konsep ini ada yang menerapkan, kemungkinan besar PL akan mendapatkan penghasilan dua kali lipat,” ucapnya.
Ia harap stigma miring terhadap pekerjaan tersebut lambat laun bisa hilang setelah adanya program ini. Termasuk juga PL tidak perlu lagi takut karena banyak yang menyembunyikan pekerjaannya.
“Mudah-mudahan dengan adanya program ini, saya yakin mereka akan lebih bangga dan percaya diri,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online)
 identik dengan seorang perempuan yang berdandan menor dan bergaya seksi. Namun dalam hal pekerjaan menjadi aset jasa){kind=link}