Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Batu diduga berumur 9.000 tahun tersimpan di Pondok Pesantren Al Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat. Sebongkah batu berwarna hitam itu ditemukan sekitar komplek 2 pondok pesantren tersebut sekitar tahun 2009-2010.
Pengasuh Ponpes Al Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Gus H M Bananu Syafiq, mengatakan, komplek 2 Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Jabal Rohmah menjadi lokasi penemuan batu yang diduga berumur 9.000 tahun.
Batu berwarna hitam itu memiliki lingkar ukuran bawahnya sebesar ban motor. Namun, lanjut Gus Syafiq, ukuran batu tersebut awalnya sangat besar.
Baca Juga : Zaman Pra Kemerdekaan, Ponpes di Banjar Ini jadi Sasaran Tembak Belanda
“Setahu saya penemuan batu tersebut sekitar tahun 2009-2010-an yang berlokasi dalam area Jabal Rohmah,” katanya, kepada HR Online melalui pesan WhatsApp, Jum’at (04/09/2020).
Gus Syafiq juga menyebutkan, aslinya batu tersebut sangat besar. Kemudian terpecah-pecah dalam ukuran kecil untuk membangun pesantren yang ada dalam Komplek Jabal Rohmah.
Selain itu, pada pembangunan pondok pesantren tahun 2009-2010, para santri menemui hal aneh. Begitu pula para pekerja yang tengah membangun ponpes tersebut.
“Para pekerja menemui hal aneh saat akan memecahkan batu. Mereka tak bisa memecah batu tersebut dengan alat. Sampai-sampai alat untuk memecahkan batunya patah. Hingga sekarang batu berumur 9.000 itu masih tersimpan rapi,” kata Gus Syafiq (Aisyah/R3/HR-Online)