Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Kondisi jalan kabupaten yang berada di lintas Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, memprihatinkan. Pasalnya, sisi bahu jalan mengalami kerusakan berat.
Khawatir membahayakan para pengendara, arus lalu lintas dilakukan dengan sistem buka tutup. Kenyataan itulah yang membuat warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Ciamis segera memperbaikinya.
Sutisna, warga Dusun Warudoyong, Desa Sindangherang, mengatakan, ambruknya sisi bahu jalan sudah hampir 7 bulan.
Ia mengaku sangat berharap agar Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui intansi terkait segera memperbaiki kondisi infrastruktur tersebut. Alasannya, sebab akses jalan tersebut siang maupun malam banyak dilewati kendaraan roda dua maupun empat.
Sutisna meyakini Pemerintah Desa setempat juga berkeinginan sama agar kondisi bahu diperbaiki. Namun jalur tersebut merupakan akses milik Pemerintah Kabupaten Ciamis.
Indra, pemuda Sindangherang, mengatakan, akses jalan tersebut merupakan penghubung antar desa dan kecamatan.
“Juga akses jalan menuju kabupaten, sehingga setiap hari selalu ramai dilewati kendaraan,” katanya.
Sistem Buka Tutup Jalan
Mengingat banyaknya kendaraan yang lewat, kata Indra, maka untuk mengantisipasi kecelakaan arus lalu lintas, dilakukan dengan sistem buka tutup.
Indra menjelaskan, kerusakan terjadi di sisi luar badan jalan atau ambang pengaman yang diperuntukan sebagai pengaman kontruksi badan jalan.
“Atau bisa disebut juga kerusakan terjadi pada ruang milik jalan yang semestinya berfungsi sebagai pengaman kontruksi jalan atau jalur, baik kontruksi yang terletak pada permukaan, di bawah permukaan, maupun diatas permukaan tanah,” katanya.
Untuk kerusakan jalan raya Panumbangan, Indra menambahkan, terjadi di bagian bawah permukaan. Sehingga bila dibiarkan begitu saja, tidak menutup kemungkinan selain akan memakan badan, juga bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan.
Makanya, kata Indra, para pemuda Sindangherang berinisiatif untuk melakukan buka tutup jalan. Terlebih, akses jalan tersebut banyak dilewati kendaraan bermuatan berat.
Dari pantauan HR di lapangan, runtuhnya sisi kiri jalan tersebut disebabkan akibat pecahnya turap beton dan roboh ke selokan. Kerusakan ini dikhawatirkan akan bertambah parah serta dan membahayakan para pengendara yang melintasi. (dji/Koran HR)