Asteroid 2020 SW merupakan objek dekat Bumi atau NEO. Asteroid dekat Bumi memang ada banyak dan masuk dalam kategori Near of Earths. 2020 SW sendiri adalah asteroid yang berukuran kecil.
Asteroid ini terdeteksi oleh para ilmuwan sejak tanggal 18 September 2020 lalu. Kemudian melintas dengan perkiraan waktu sekitar tanggal 24 September 2020. Melansir dari The Sky Live, asteroid ini sedang berada pada konstelasi Pegasus.
Kenaikan titik asteroid ini sekitar 23 jam 52 menit 35 detik. Sedangkan untuk magnitudonya sekitar 18,99 JPL. Para astronom tentunya menanti asteroid ini hingga pada jarak terdekatnya dengan Bumi. Sebab, tidak ada yang tahu apakah ada dampak nantinya.
Baca Juga: Asteroid 2014 QJ33 Seukuran London Bridge Tidak Berpotensi Bahaya
Asteroid 2020 SW Siap Melintasi Bumi
Observatorium Gunung Lemmon kawasan Arizona menjadi tempat pendeteksian asteroid ini. Para astronom menggunakan satelit geostasioner yang memperlihatkan 2020 SW. Asteroid bernama 2020 SW melakukan pendekatan yang begitu dekat.
Hal ini karena ada daya tarik dari gravitasi Bumi. Pendekatan ini nantinya akan menekuk lintasan orbit batu antariksa. Sehingga akan ada sedikit perubahan pada pergerakannya.
Jarak terdekat yang nantinya akan terlewati oleh asteroid 2020 SW adalah 17.556 mil atau 28.254 km dari Bumi. Jarak ini sama dengan 7% dari Bulan. Perbandingannya adalah televisi dan satelit meteorologi yang melakukan orbit sekitar 22.300 mil dari permukaan Bumi.
Para astronom melihat ada beberapa ketidakpastian pada orbit antariksa tersebut. Hal ini karena ada pengaruh dari gravitasi Bumi. Akibat dari ketidakpastian ini adalah adanya pendekatan yang terjadi lebih awal.
Bahkan kemungkinan besar juga terjadi perlambatan waktu kedatangan. Sehingga prediksi dari astronom perihal waktu mungkin akan bergeser sedikit. Seperti melansir pada EarthSky, asteroid ini memiliki ukuran tidak terlalu besar.
Jika melihat beberapa batu antariksa lainnya, ada yang lebih besar. Bahkan tergolong raksasa dan memiliki ukuran sama dengan big ben. Batu antariksa 2020 SW memiliki diameter 4,5 meter hingga 10 meter.
Ukurannya setara dengan 14 hingga 32 kaki yang tergolong masih kecil. Karena ukurannya yang kecil, maka dari itu tidak mungkin melihatnya dengan kasat mata. Meskipun kedatangannya akan membawa kecerahan yang terus bertambah.
Namun harus tetap menggunakan bantuan teleskop. Perhitungan awal mengenai orbit antariksa ini sekitar 372 hari. Lintasan orbitnya tentu saja mengelilingi pusat tata surya, yakni Matahari.
Asteroid 2020 SW Melintasi Bumi pada Jarak yang Aman
Orbit batu antariksa ini hanya berselang 7 hari lebih lama dari Bumi. Meskipun hampir sama, namun asteroid ini tidak akan memberikan pengaruh pada Bumi. Bahkan para astronom juga menghitung orbitnya sekitar 50 tahun yang akan datang.
Batu antariksa ini akan melaju dengan kecepatan sekitar 27.900 km per jam. Setara dengan 17.336 mil per jam dan 7,75 km per detik. Kecepatan ini tergolong aman sehingga keterkaitannya dengan jarak juga tidak ada masalah.
Asteroid 2020 SW kemungkinan akan melintasi langit Selandia Baru atau Australia. Batu antariksa ini akan terlihat jelas menggunakan teleskop pada kawasan tersebut.
Pendekatan terdekatnya sangat membantu untuk pengamatan. Sehingga penelitian untuk asteroid ini juga lebih detail. Apalagi asteroid ini akan mencapai magnitudo visual sekitar 13,0 hingga 13,5. Kecerahannya terlalu samar untuk jarak pandang mata.
Baca Juga: Asteroid FR 2010 (465824) Melintasi Bumi Dengan Ukuran 3 Kali Big Ben
Batu Antariksa 2020 SW Tidak Berpotensi Menghantam Bumi
Teleskop dengan ukuran kecil berdiameter sekitar 6 sampai 8 inci bisa melihat asteroid ini. Ukuran teleskop kecil saja bisa membantu untuk mengamati batu antariksa ini apalagi yang besar.
Titik awal asteroid 2020 SW berada pada konstelasi Pegasus, kemudian akan berpindah ke konstelasi Pisces. Kemungkinan magnitudonya masih mencapai 15 JPL. Kemudian secara bertahap akan meningkat hingga jarak terdekatnya.
Kecerahan ini mungkin tidak akan berlangsung lama. Sehingga hanya butuh beberapa saat bagi asteroid melintas. Untuk mengamati asteroid ini, kemungkinan besar terlihat seperti bintang bergerak.
Baca Juga: Asteroid 2020 PT4, Seukuran Pesawat Terbang Mendekati Bumi
Terlebih lagi karena ukurannya yang begitu kecil. Sehingga visualnya akan sama seperti bintang. Karena jarak pandang begitu jauh, maka pergerakannya juga begitu lambat. Namun untuk pergerakan bintang dan asteroid cukup berbeda apalagi dengan polanya.
Meskipun nantinya melintas dengan jarak terdekat, namun batu antariksa ini tidak akan menghantam Bumi. Bahkan asteroid ini juga tidak memiliki potensi kerusakan.
Asteroid 2020 SW juga memiliki orbit yang aman selama melintas. Meskipun pengaruh gravitasi dan dorongan lainnya yang membuat jaraknya semakin dekat. (R10/HR Online)