Asteroid 2014 QJ33 masuk dalam kategori NEO atau Near Earth Object. Istilah tersebut mengartikan bahwa objek tersebut memiliki jarak yang dekat dengan Bumi. Sejauh ini sudah ada banyak benda langit termasuk asteroid yang masuk dalam kategori NEO.
Bahkan tidak jarang asteroid yang menyapa Bumi dengan hanya melintas saja. Batu raksasa bernama 2014 QJ33 ini memiliki klasifikasi Asteroid Apollo. Asteroid ini memiliki diameter puncak sekitar 110 meter.
Asteroid ini melintasi Bumi pada 17 September 2020. Tepatnya pada saat Bulan masih menghiasi Bumi. Salah satu fakta menarik dari benda langit ini adalah ukurannya. Setiap objek antariksa yang mendekat Bumi sudah pasti masuk data penelitian para astronom.
Baca Juga: Asteroid 2020 PT4, Seukuran Pesawat Terbang Mendekati Bumi
Asteroid 2014 QJ33 Objek Dekat Bumi atau NEO
Melansir dari The Sky Live, asteroid ini memiliki ukuran yang lebih besar dari London Bridge. Termasuk ukuran yang sangat besar dan kemungkinan jika menghantam Bumi dapat menimbulkan kerusakan. Sebenarnya adalah banyak objek NEO yang berukuran besar.
Hampir semuanya pernah melintasi Bumi dengan jarak yang dekat. Namun para ilmuwan menyebutkan bahwa asteroid tersebut tidak memiliki potensi bahasa. Selain itu, memang ada kemungkinan yang cukup mengkhawatirkan.
Asteroid 2014 QJ33 akan melintasi Bumi sesuai dengan jalur orbitnya. Kemudian asteroid ini akan berjarak sekitar 2,56 juta kilometer dari Bumi. Jarak yang tidak terlalu jauh, namun masih terbilang standar.
Sebab, jarak Bumi dan Bulan masih terbilang lebih dekat. Apabila jaraknya lebih dekat daripada Bumi dan Bulan, maka perlu diwaspadai.
Badan Antariksa NASA tentunya mengamati dan menyelidiki lebih lanjut tentang asteroid ini. Pasalnya, asteroid Apollo ini berukuran sangat besar. Untuk karakteristiknya sendiri juga masih menjadi studi penelitian.
Menurut data ephemerides terbaru, asteroid NEO 2014 QJ3 mengalami perubahan kecerahan. Dalam data tersebut tampak sebuah grafik yang menunjukkan kurva cahaya. Magnitudo visual dari 2014 QJ33 yakni 18,62.
Data ini hanya sebagai prediksi yang keakuratannya baik. Namun karena objek yang berubah, maka tingkat akurasi datanya juga berubah. Dengan ukuran yang besar, apakah objek raksasa ini akan berdampak pada Bumi?
Baca Juga: Asteroid FR 2010 (465824) Melintasi Bumi Dengan Ukuran 3 Kali Big Ben
Asteroid 2014 QJ33 Elemen Orbital
Melansir dari JPL Small Body Database, asteroid ini memang sangat menarik. Dari data tersebut terdapat berbagai macam informasi. Salah satunya adalah eksentrisitas orbit dengan nilai 0,32089454. Kemudian kecenderungan orbitnya mencapai 2,49098942 derajat.
Jarak aphelion asteroid NEO 2014 QJ33 mencapai 223.116.288 kilometer atau setara dengan 1.49144026 AU. Sedangkan jarak perihelionnya mencapai 114.709.756 kilometer atau 0,76678736 AU. Asteroid raksasa ini juga memiliki periode orbit selama 1.2000 tahun.
Asteroid 2014 QJ33 memiliki jarak dengan Bumi sekitar 2.563.153 kilometer. Ada beberapa asteroid yang melintas dengan jarak kurang lebih sama. Terkadang lebih dekat bahkan ketika melintas bisa tampak nyata dengan mata telanjang.
NASA menyebutkan bahwa asteroid ini memiliki lebar sekitar 360 kaki. Kemudian kecepatan lintasannya mencapai 8,66 kilometer per detik atau 19.372 mil per jamnya.
Biasanya dengan kecepatan lintasan tersebut, asteroid bisa melesat dengan cepat. NASA juga memberikan informasi lain tentang klasifikasi objek NEO.
Apakah Batu Raksasa 2014 QJ33 Berpotensi Bahaya?
Apabila melihat dari klasifikasinya yakni Apollo dan termasuk objek NEO, maka asteroid ini membutuhkan pengawasan. Objek NEO sebenarnya tidak hanya berjarak dekat dengan Bumi. Tetapi bisa melintas dan kemungkinan masuk ke lingkungan Bumi.
Baca juga: Fakta Asteroid 2020 QG Melintasi Bumi Tapi Tak Terdeteksi
Namun NASA menyebutkan bahwa asteroid ini tidak berdampak bahaya. Selama beberapa dekade, ada banyak batu ruang angkasa yang memiliki potensi bahaya. Ukurannya pun begitu besar dan mungkin memberikan ancaman langsung.
Para peneliti menyebutkan bahwa batuan angkasa tersebut mungkin bisa menimbulkan kerusakan. Sama halnya dengan prediksi pada asteroid 2014 QJ33. Tercatat ada 20.000 objek NEO yang kemungkinan datang dengan jarak paling dekat yakni 30 mil.
Setiap tahunnya, Bumi selalu mendapat kunjungan yang terkadang hadir secara tiba-tiba. Adapula asteroid yang tidak memberikan tanda sinyal sama sekali. Beberapa asteroid yang pernah melintas memang tidak memiliki potensi bahaya.
Namun asteroid tersebut terus mendapat pantauan. Sebab, kemungkinan besar ada pergerakan yang menyimpang dari jalur orbitnya. Mengingat objek NEO memiliki daya tarik gravitasi yang besar.
Asteroid yang masuk dalam kategori Apollo biasanya menampakkan dirinya dengan sangat jelas. Apalagi dengan ukurannya yang sangat jelas. Asteroid 2014 QJ33 sendiri berada pada posisi yang dikerumuni banyak benda langit. (R10/HR Online)