Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Jalan penghubung Desa Puloerang Lakbok-Karangpaningal Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sepanjang 12 kilometer rusak parah.
Bahkan, sejak 6 tahun terakhir karena tidak juga mendapatkan perbaikan dari pemerintah membuat para pengendara mengalami kecelakaan, malahan ada yang sampai tidak bisa berjalan.
Jalan kabupaten yang melintasi dari Desa Puloerang, Sukamulya, Bantardawa hingga Karangpaningal ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Sariah (58), salah satu warga, mengatakan, ia sering menjumpai pengendara yang mengalami kecelakaan akibat jalan rusak ini.
Bahkan, Sariah menyebut ada salah seorang pengendara yang kabarnya mengalami lumpuh setelah terjatuh ketika melintas jalur kabupaten ini.
“Ya Alloh kenapa tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah ini jalannya. Padahal kasihan pengendaranya,” kata Sariah kepada HR Online, Jum’at (25/9/2020).
Ia menyebut jalur tersebut bukanlah jalan, melainkan selokan ketika musim hujan tiba. Sedangkan saat kemarau banyak debu beterbangan.
Entin (46), warga lainnya, mengaku pernah melihat petugas tengah mengukur jalan. Ia kira akan ada perbaikan, namun sampai saat ini belum juga ada kabar baiknya.
“Kirain saat ada pengukuran mau ada perubahan jalannya, eh ternyata masih sama saja,” imbuhnya.
Baca juga: Protes Jalan Rusak, Puluhan Warga di Banjarsari Ciamis Tanam Pohon Pisang
Berulang Mengajukan Perbaikan
Kades Sukamulya, Dodi Ramdani, menjelaskan, pihaknya sudah pernah mengajukan pembangunan jalur ini sepanjang 4 kilometer, sebagaimana jalan yang melintas wilayahnya.
“Iya belum ada pembangunan jalan yang rusak. Kasihan sekali warga sudah lama mendambakan agar bisa bagus seperti yang lain,” tuturnya.
Dalam setahun ini, lanjut Dodi, sudah ada sekitar 5 hingga 6 korban kecelakaan, bahkan ada yang tangannya patah.
“Meski sudah berulang kali mengajukan perbaikan jalan penghubung ini, namun masih nihil. Kami harap pemerintah bisa mendengar keluhan masyarakat,” pungkasnya. (Aisyah/R6/HR-Online)