Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat sebanyak 331 warga di Kota Banjar, Jawa Barat, terdata sebagai Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Hal itu terungkap saat acara rembuk bareng KPA Kota Banjar bersama para awak media di ruang rapat Setda Kota Banjar, Kamis (3/9/2020).
Ketua KPA Kota Banjar, Syahid Burhani, mengatakan, dari sebanyak 331 ODHA tersebut yang paling tinggi tingkat persebarannya didominasi oleh kalangan penyuka sesama jenis, yakni laki-laki suka laki-laki (LSL).
Menurutnya, jumlah ODHA tersebut tidak semuanya warga Banjar namun ada juga warga dari luar daerah. Hanya saja, karena berobatnya di Banjar sehingga datanya masuk dan tercatat pada Dinas Kesehatan Kota Banjar.
“Berdasarkan data yang sudah tervalidasi dari Dinas Kesehatan sampai bulan Mei, ada 331 ODHA di Kota Banjar,” kata Syahid Burhani.
Ia menyebutkan, jumlah ODHA tersebut tersebar di empat kecamatan yang ada di Kota Banjar. Adapun titik persebaran paling banyak berada di wilayah Kecamatan Langensari.
“Dari pantauan kami paling banyak itu berada di wilayah Langensari. Sejauh ini kami juga terus melakukan pendampingan melalui kader-kader di lapangan” ujarnya.
ODHA Kota Banjar Jangan Takut Berobat
Sementara itu, Ketua Harian KPA Kota Banjar H Nana Suryana, mengatakan, orang dengan gangguan HIV/AIDS tidak perlu merasa takut berobat. Begitu juga ODHA tak perlu takut saat ingin memeriksakan diri ke dokter karena khawatir akan mendapat stigma negatif dari masyarakat.
Menurutnya, orang dengan HIV/AIDS justru harus diberi motivasi agar mereka mau berobat dan segera mendapat tindakan pencegahan. ODHA, sambung Nana, juga bagian dari warga masyarakat. Sekain itu, ODHA juga mempunyai hak yang sama seperti warga masyarakat lainnya sehingga tidak boleh dikucilkan.
“ODHA tidak perlu takut memeriksakan diri ke dokter. Jangan malu untuk berobat agar bisa dilakukan tindakan pencegahan,” ujar Nana Suryana.
Nana menambahkan, selain fokus penanganan penyakit menular yang disebabkan virus HIV/AIDS, ia juga mengingatkan kepada semua pihak agar tidak lengah melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona serta penyakit yang lain seperti Chikungunya dan DBD.
“Di samping penanganan ODHA kita juga tidak boleh lengah melakukan upaya pencegahan melawan virus Corona dan DBD,” pungkasnya. (Muhlisin/R7/HR-Online)