Usaha budidaya ikan bandeng merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki prospek yang cukup menguntungkan. Hal ini dikarenakan bandeng merupakan jenis ikan konsumsi yang banyak diminati masyarakat.
Bandeng merupakan jenis ikan laut namun juga bisa hidup di perairan payau atau danau. Berbeda dengan ikan laut lainnya, rasa bandeng cenderung netral dan tidak asin. Bandeng juga lebih gurih dengan dagingnya yang padat.
Yang menarik, ikan ini juga tidak mudah hancur saat dimasak. Mungkin karena itulah bandeng juga diolah dalam bentuk ikan presto dengan duri lunak. Selain itu ikan ini bisa diolah dalam aneka bentuk masalah yang lezat.
Menjalankan usaha budidaya ikan bandeng semi intensif sebenarnya cukup mudah. Yang membedakannya dengan pembesaran ikan lainnya yaitu pada pemberian pakan yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan bandeng.
Baca juga: Budidaya Ikan Sidat Ternyata Beromset Tinggi? Baca Ini Dulu!
Setelah berat bandeng sudah sesuai dengan permintaan pasar, yaitu sekitar 3 sampai 4 ekor setiap kilogramnya, maka usaha ternak ikan bandeng ini sudah masuk tahap pemanenan untuk memetik hasilnya.
Tahapan Penting Usaha Budidaya Ikan Bandeng
Daya tarik bandeng sebagai ikan konsumsi membuat permintaan pasar cukup tinggi. Yang menarik, bandeng juga cukup mudah dibudidayakan. Berbeda dengan jenis ikan laut lainnya yang lebih mengandalkan hasil tangkapan nelayan.
Besarnya kebutuhan pasar terhadap ikan ini memberikan peluang usaha ternak ikan bandeng. Nah, jika Anda berminat menjalankan usaha ini, berikut ini hal penting dalam budidaya ikan bandeng semi intensif yang harus diperhatikan.
Persiapan Tambak Ikan
Sebelum membudidayakan bandeng, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lahan tambak terlebih dahulu. Dalam melakukan pemilihan lahan sebaiknya mencari lokasi yang cukup mudah dijangkau untuk mempermudah pemeliharaan dan pemanenan.
Baca juga: Ingin Usaha Budidaya Ikan Patin? Ini Kunci Sukses Bisnisnya!
Selain itu, tambak yang baik untuk budidaya ikan bandeng sebaiknya menggunakan tekstur tanah liat dengan sedikit berpasir. Pastikan juga bahwa pH tanah berkisar antara 7 sampai 8.
Memilih Nener Bandeng yang Unggul
Setelah tambak siap, maka tahap selanjutnya adalah memilih bibit ikan bandeng. Sebaiknya pilih yang bagus dan sehat. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan bandeng ketika dipelihara secara semi intensif.
Salah satu ciri nener bandeng yang sehat adalah memiliki gerakan lincah. Setelah itu penebarannya dilakukan pada pagi atau saat sore. Letakkan kantong yang berisi nener di dalam tambak dan biarkan benih keluar sendiri.
Menjaga Kualitas Air dan Pakan
Pada tahap awal usaha budidaya ikan bandeng, sebaiknya berikan nener makanan kesukaan seperti lumut, ganggang maupun klekap. Selain itu kondisi air di dalam tambak juga harus diperhatikan dengan baik agar tetap jernih.
Hal ini bertujuan untuk memudahkan ikan menemukan klekap. Pada umur ikan sekitar 1 bulan atau berukuran sekitar 5 cm, lakukan penambahan pakan agar ikan bisa tumbuh lebih cepat.
Mengatasi Hama dan Penyakit
Cuaca yang tidak menentu bisa menyebabkan ikan bandeng lebih mudah terkena penyakit dan daya tahan tubuhnya berkurang. Hal ini bisa dicegah dengan menambahkan sapoin sebanyak 20 ppm ke dalam air tambak.
Baca juga: Usaha Budidaya Ikan Mas di Kolam Terpal Agar Cepat Panen
Dapat juga dengan menggunakan bahan alami seperti akar tuba dengan dosis 20 sampai 40 kg setiap hektar. Caranya, potong akar tuba kemudian rendam dalam ember berisi air lalu masukkan ke dalam kolam tambak secara perlahan.
Itulah beberapa tahapan penting dalam usaha ternak ikan bandeng yang sangat menjanjikan. Dengan cara budidaya ikan bandeng semi intensif dan pengawasan pertumbuhannya, hasil panen dari usaha ini akan memberikan kentungan yang tidak sedikit. (R11/HR-Online)