Struktur penyusun Bumi terdapat beberapa lapisan. Penyusun Bumi tersebut memiliki struktur yang berbeda-beda. Lapisan Bumi juga memiliki fungsi masing-masing.
Sejauh ini, Bumi masih menjadi satu-satunya planet dengan kehidupan di dalamnya. Belum ada planet lainnya di alam semesta yang memiliki kehidupan seperti di Bumi.
Planet Bumi memiliki struktur yang sangat kokoh. Terdapat lapisan-lapisan yang melindungi makhluk hidup di dalamnya. Apa saja lapisan-lapisan tersebut?
Baca Juga: Fungsi Lapisan Eksosfer Bumi, Apa Saja Karakteristik yang Dimilikinya?
Apa Saja yang Termasuk Struktur Penyusun Bumi?
Struktur Planet Bumi terbagi atas beberapa lapisan, mirip seperti bawang. Setiap lapisan Bumi tersebut saling melindungi dari yang paling luar hingga paling dalam.
Mengutip dari laman Wikipedia, bagian-bagian dari Bumi dapat kita pahami dengan mempelajari sifat-sifat fisika dari planet ini.
Metode geofisika kecepatan rambatan dan getaran seismik menjadi cara yang tempat untuk mempelajarinya.
Berdasarkan metode tersebut, Anda juga bisa mengetahui sifat dari gaya berat dan juga panas Bumi. Secara umum, Bumi ini tersusun atas beberapa lapisan yang sangat penting.
Lapisan paling atas dari Bumi bernama litosfer, crust, atau kerak Bumi. Lalu lapisan selanjutnya di bawah litosfer adalah astenosfer atau mantel.
Terakhir adalah lapisan paling bawah, yaitu inti Bumi. Adapun bagian inti Bumi ini masih terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu inti Bumi dalam dan juga inti Bumi luar.
Lapisan Litosfer atau Kerak Bumi
Struktur lapisan pertama adalah litosfer atau kerak. Lapisan ini berada di paling luar dan memiliki kandungan atau susunan beberapa jenis unsur kimia seperti silikon, besi, oksigen, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium.
Bagian litosfer ini terdiri atas kerak benua (daratan) dan juga kerak samudera (dasar laut).
Kerak benua memiliki ketebalan sekitar 30 hingga 80 kilometer. Sedangkan ketebalan kerak samudra sekitar 6 hingga 11 kilometer.
Lapisan struktur penyusun Bumi ini merupakan bagian paling kuat dan paling rapat dengan massa jenis terendah. Suhu kerak Bumi juga bervariasi, semakin dalam maka akan semakin tinggi atau panas.
Baca Juga: Keadaan Bumi Zaman Dulu Beda dengan Sekarang, Lebih Ekstrim!
Pada lapisan litosfer Bumi, terdapat suatu proses alam bernama endogen. Proses endogen merupakan proses yang terjadi akibat energi di dalam Bumi.
Energi yang ada di dalam Bumi tersebut akhirnya menyebabkan permukaan planet menjadi tidak nyata.
Proses endogen inilah yang menjadi penyebab terjadinya bukit dan juga pegunungan di Bumi. Sementra itu, proses ini masih terbagi lagi menjadi tiga jenis yaitu vulkanisme, tektonisme, dan seisme.
Vulkanisme adalah proses keluarga magma dari perut Bumi menuju ke permukaan. Tektonisme adalah efek dari gerakan lapisan Bumi secara horizontal maupun vertikal sehingga menyebabkan patah atau retak.
Kemudian seisme adalah suatu getaran di permukaan Bumi yang berasal dari lempeng tektonik atau bisa jadi karena aktivitas vulkanik di dalam perut Bumi.
Lapisan Mantel Bumi
Mantel Bumi menjadi lapisan paling tebal dengan ketebalan yang mencapai 2.900 kilometer dan menjadi lapisan terberat juga.
Bagian ini terdiri dari dua lapisan, mantel luar dengan ketebalan 35 sampai 410 km dan juga mantel dalam ketebalannya 410 hingga 2.900 km.
Lapisan mantel luar dan kerak Bumi membentuk litosfer dengan suku sekitar 250 derajat Celcius. Mantel Bumi berbentuk pada dan terdiri atas batuan silikat yang mengandung besi dan magnesium.
Suhu mantel yang tinggi membuat materi padatan di dalamnya mudah bergerak karena logam berbentuk cair.
Lapisan Inti Luar Bumi
Kalau struktur penyusun Bumi satu ini berbeda daripada kerak dan juga mantel Bumi. Lapisan inti luar menjadi satu-satunya lapisan yang memiliki cairan pekat atau magma.
Pada lapisan ini tidak ada kandungan air sama sekali. Cairan yang ada di dalam inti luar Bumi terbuat dari lelehan besi dan juga nikel setebal 2.900 sampai 5.100 kilometer.
Adapun suhu lapisan Bumi semakin dalam akan semakin panas. Itulah kenapa suhu dari inti luar Bumi berkisar antara 3.800 sampai 6.000 derajat Celcius.
Baca Juga: Penyebab Lonjakan Oksigen di Bumi hingga Menjadi Layak Huni
Lapisan Inti Dalam Bumi
Selanjutnya ada lapisan struktur penyusun Bumi bernama inti dalam. Sesuai namanya, inti dalam menjadi bagian terdalam dari Bumi.
Lapisan ini memiliki suhu yang paling tinggi dari pada lapisan lainnya, yaitu sekitar 5.000 hingga 7.000 derajat Celcius. Suhu tersebut tentu sangat tinggi.
Ketebalan dari inti Bumi berkisar antara 5.100 hingga 6.400 kilometer. Di dalam lapisan struktur penyusun Bumi inti terdapat kandungan besi, nikel, belerang, karbon, oksigen, kalium, dan bahkan hingga silikon. (R10/HR-Online)