Profil Ismail Marzuki tak kalah penting untuk diketahui. Hal ini karena ia termasuk pejuang dalam meraih kemerdekaan Indonesia. Dalam sejarah Indonesia, ia juga terkenal sebagai sang maestro musik.
Baca juga: Kisah Konservatorium Barat Kritik Ismail Marzuki, Lagunya Dituding Plagiat
Karena kiprahnya sebagai komponis besar Indonesia, membuat namanya jadi pusat seni di Jakarta. Nama pejuang ini memang diabadikan sebagai nama Taman Ismail Marzuki.
Profil Ismail Marzuki sebagai Komponis Besar Indonesia
Ia lahir di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat pada tanggal 11 Mei 1914 dengan nama Ismail dan wafat pada 25 Mei 1958. Semasa hidupnya, ia terkenal sebagai musisi sekaligus penulis lagu yang aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kariernya di bidang musik tersebut sudah terlihat sejak tahun 1931 silam. Selama menekuni dunia musik, ia sangat piawai dengan genre klasik, keroncong, musik tradisional, hingga mars perjuangan.
Sementara untuk kehidupan keluarganya, ia rupanya sudah kehilangan orang-orang terdekatnya sejak kecil. Ibunya sendiri sudah meninggal saat usianya baru sekitar 3 bulan.
Sebelumnya ia juga sudah kehilangan kakaknya yang bernama Yakub dan Yusuf. Karena hal itu, dalam profil keluarganya, Ismail Marzuki hanya hidup bersama ayah dan kakaknya yang namanya Hamidah.
Usia kakaknya sendiri berjarak sekitar 12 tahun darinya. Lalu untuk ayahnya bernama Marzuki. Hal inilah yang membuatnya terkenal dengan nama Ismail Marzuki.
Baca juga: Bila Anggrek Mulai Berbunga, Lagu Keroncong Populer di Hindia Belanda
Karena lahir dari keluarga Betawi, ia juga memiliki banyak panggilan akrab dari orang-orang sekitar. Mulai dari panggilan Bang Maing, Maing, dan Mail.
Riwayat Pendidikan
Profil Ismail Marzuki memang terkenal sebagai sosok pejuang yang hidup dari keluarga sederhana. Akan tetapi, ia tak pernah berputus asa untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Dengan kegigihan yang tinggi, ia mengejar sekolah di Madrasah Unwabul-Salah Kwitang, HIS Idenburg, dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Ia pun mulai mengenal sekaligus mengembangkan bakat bermusiknya.
Kala itu ia masuk ke grup musik dan belajar memainkan banjo. Ia lantas belajar musik secara otodidak.
Karya Musik
Dengan profil maestro musik, Ismail Marzuki sudah melahirkan banyak karya. Keaktifannya di dunia musik sendiri memang berasal dari bakat sekaligus minatnya yang besar di bidang seni.
Baca juga: Ismail Marzuki Jadi Google Doodle, Ini Kisah Cintanya yang Romantis
Karena hal itu, karyanya merupakan hasil passion dan bukan paksaan atau tekanan dari pihak lain. Adapun karya musiknya seperti halnya lagu dengan judul Rayuan Pulau Kelapa, Bandaneira, hingga Gugur Bunga.
Bahkan, selain lagu nasional, ia juga pernah membuat lagu dengan judul Oh Sarinah. Lagu pertamanya tersebut menggunakan syair dalam bahasa Belanda.
Di dalam karya lagunya juga banyak yang menyiratkan tentang perjuangan untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Misalnya saja Indonesia Pusaka, Selamat Datang Pahlawan Muda, Halo Halo Bandung, Ibu Pertiwi, dan masih banyak lainnya.
Aktif Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Ismail Marzuki tak hanya aktif di profil bermusik saja, melainkan juga berani memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya organisasi yang ia ikuti. Mulai dari Pergerakan Pemuda Indonesia sampai dengan Jong Java.
Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ia juga memanfaatkan kemampuan bermusiknya untuk mengajak masyarakat agar tak gentar melawan penjajahan. Bahkan bukan hanya musik saja yang ia manfaatkan, melainkan juga sastra.
Selain itu, ia juga terkenal sebagai penulis puisi sekaligus naskah drama dengan tema perjuangan. Sebut saja Si Jampang Jago Betawi dan Siti Akbari.
Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ia memang memperlihatkan semangat patriotisme di setiap karyanya. Hal inilah yang membuatnya mampu meraih banyak penghargaan.
Keteladanan Ismail Marzuki
Setelah melihat bagaimana profil dan perjuangan Ismail Marzuki, tentu ada banyak keteladanan yang bisa jadi inspirasi sekaligus motivasi. Salah satu keteladanannya yaitu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ternyata bisa dari musik.
Bahkan lewat karyanya di berbagai lagu perjuangan, mampu mencuri perhatian sekaligus mendongkrak semangat masyarakat untuk berjuang bersama-sama dalam melawan penjajahan. Hal inilah yang membuat lagunya diterima oleh banyak kalangan.
Bukan hanya itu, keteladanannya juga terlihat dari kegigihannya dalam belajar. Ia tetap semangat belajar meski background keluarganya terbilang sederhana.
Baca juga: Sejarah Lagu Panon Hideung, Gubahan Ismail Marzuki dari Penyair Rusia
Dari uraian di atas, pastinya sudah tahu seperti apa dan bagaimana profil Ismail Marzuki. Jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia perlu dikenang selama-lamanya. Lewat perannya, jelas bisa menyadarkan siapa saja bahwa arti perjuangan tak hanya lewat pertempuran, melainkan juga karya gemilang.