Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– PLN Ciamis bakal memburu pemain layangan yang menggunakan tali kawat. Pasalnya layang-layang dengan tali kawat bisa membahayakan apabila sampai terkena jaringan kabel listrik.
Bukan hanya berbahaya bagi pemainnya, namun juga berbahaya bagi jaringan listrik yang akan berpengaruh pada pasokan listrik di suatu kawasan.
PLN Ciamis mensinyalir masih ada pemain yang menerbangkan layang-layang dengan menggunakan tali kawat
Supervisor Pelayanan Pelanggan ULP PLN Ciamis, Singgih Kuncoro Jati, mengatakan, bermain layangan dengan tali kawat bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Selain itu juga merugikan pihak lain yang memanfaatkan jaringan listrik PLN.
“Dari PLN sudah melarang warga yang ingin bermain layangan dengan tali kawat. Mereka setidaknya harus memperhatikan keselamatannya. Apalagi kalau ada jaringan listrik. Ini akan sangat membahayakan,” ujarnya, Jum’at (14/8/2020).
Singgih menegaskan PLN bukannya melarang warga bermain layang-layang, justru mengimbau warga agar saat bermain layangan memperhatikan keselamatan diri dan orang lain.
“Bukannya PLN melarang, bermain layangan. Tapi sekali lagi perhatikan keselamatan diri dan orang lain. Makanya petugas PLN tidak lelah mengejar pemain layangan yang masih nekat pakai tali kawat. Apabila ketahuan, maka akan langsung disita,” tegasnya.
Menurut Singgih, bermain layang-layang dengan tali kawat bisa membahayakan pemainnya lantaran rawan terkena sengatan listrik.
Selain itu, jika layangan putus dan tersangkut di jaringankabel PLN, maka aliran listrik bisa padam Ini jelas merugikan orang lain.
“Kalau main layangan pakai tali kawat, rawan kena sengatan listrik. Apalagi kalau main layangannya di bawah kabel listrik,” paparnya.
Selain meminta pemain layangan tidak menggunakan tali kawat, Singgih juga mengimbau masyarakat memangkas atau menebang pohon yang merintangi jalur kabel PLN.
“Demi keamanan semua pihak. Kami juga terus melakukan sosialisasi terkait larangan main layangan pakai tali kawat,” Katanya.
Singgih berharap, dengan sosialisasi tersebut, tidak ada lagi pemain layangan yang menggunakan tali kawat. (Ndu/R7/HR-Online)