Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat atau Pikobar Jabar masuk Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19, dari Kementerian PANRB. Hal ini menambah koleksi raihan prestasi Pemprov Jabar meski dalam masa pandemi.
Pikobar sebuah inovasi dari Provinsi Jabar dalam upaya penanganan Covid-19. Pikobar sebuah layanan yang memuat informasi tentang penanganan Covid-19 dalam satu platform.
“Semua informasi termuat semua pada Pikobar dalam bentuk teknologi. Semua satu pintu dari daftar rapid test, menyumbang, data Covid-19 Jabar sampai komplain. Ini sebuah kelebihan Jawa Barat,” ungkap Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gadung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (27/8/2020).
Pikobar berbasis terbuka atau open source sehingga bisa langsung replikasi oleh daerah lain. Pikobar memenuhi kriteria indikator penilaian Kementerian PANRB. Efektif, kebaruan, dapat bisa replikasi dan bermanfaat. Hal ini membuat Pikobar masuk top 21 inovasi pelayanan publik penanganan Covid-19.
“Karena open source jadi Pemerintah lain tak perlu membangun lagi apliasi serupa. Bisa langsung replikasi dengan lebih mudah,” ujar Setiaji, Kepala Diskominfo Jabar.
Kementerian PANRB menghimpun 1.204 inovasi dari 7 klaster instansi. Mulai dari 141 inovasi kementerian dan lembaga. 168 inovasi Pemerintan Provinsi. 403 inovasi Pemerintah Kabupaten dan 200 inovasi Pemkot. 98 inovasi perguruan tinggi dan 50 inovasi perusahaan swasta, sertai 144 inovasi warga sipil.
Masuk Top 21 Inovasi Pelayanan Publik, Pengguna Pikobar 1 Juta Lebih
Sebelum Masuk top 21 penghargaan ini, pengguna internet telah mengunduh Pikobar lebih dari 1 juta. Itu bukti bahwa Pikobar merupakan sumber informasi penanganan Covid-19. Pikobar kaya fitur yang memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi tentang Covid-19 Jabar.
Masyarakat juga bisa berkomunikasi dengan Gugus Tugas COVID-19 Jabar melalui fitur aduan bansos. Warga banyak yang manfaat fitur data informasi kasus, cek sebaran kasus dan periksa mandiri. Pengembangan Pikobar relatif singkat oleh tim Unit Jabar Digital Service secara in-house. Aplikasi ini ramah disabilitas maupun pengguna tuna netra.
Penghargaan top 21 Inovasi layanan Publik bukan hal terpenting dalam menangani COVID-19. Tapi, penghargaan menjadi gambaran, aplikasi Pikobar Jabar menyentuh langsung akar persoalan. Masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya. “Harapan kami, Pikobar bisa berkembang lebih luas lagi, seperti untuk penanganan Bencana,” pungkasnya. (R9/HR-Online)