Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Persiapan belajar tatap muka di sekolah yang ada di Kota Banjar, Jawa Barat, sudah mencapai 90 persen. Saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, terus mematangkan persiapan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di satuan pendidikan tingkat dasar.
Pemantapan kesiapan proses KBM itu terungkap saat Disdikbud Kota Banjar mengadakan rapat koordinasi dengan para kepala sekolah dan komite sekolah. Rakor tersebut berlangsung di Aula Rapat Setda Kota Banjar, Selasa (18/08/2020).
Plt. Kepala Disdikbud Kota Banjar, Amir Komara, melalui, Kepala Bidang Dikdas, Ahmad Yani, mengatakan, saat ini persiapan belajar tatap muka di sekolah sudah mencapai 90 persen. Tinggal memasuki tahap persiapan akhir.
“Sudah 90 persen persiapannya. Tinggal simulasi tekhnis di lapangan, sambil melengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan,” kata Ahmad Yani, usai rakor kepada awak media, Selasa (18/08/2020).
Nantinya, lanjut Yani, dalam pelaksanaannya pihak sekolah juga harus berkoordinasi dengan Puskesmas di wilayahnya masing-masing. Tujuannya untuk membantu melakukan pengawasan kesehatan peserta didik.
Selain kesiapan fisik berupa sarana, Dinas Pendidikan juga tengah menyiapkan konsep kurikulum pembelajaran. Konsep ini yang nantinya akan digunakan dalam pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini.
Menurut Yani, hal tersebut harus disiapkan, mengingat saat ini sudah ada kurikulum darurat sebagai kebijakan terbaru dari Kemendikbud.
“Intinya, kami sudah memasuki tahap akhir dalam persiapan belajar tatap muka. Baik kesiapan fisik maupun konsep KBM tatap muka. Setelah koordinasi ini selesai, tinggal menunggu keputusan dari Pemkot Banjar,” terang Yani.
Baca Juga : Belajar Tatap Muka di Sekolah Kota Banjar Masih Menggantung
Persiapan Belajar Tatap Muka, Pihak Sekolah Tunggu Swab Test
Terkait persiapan belajar tatap muka, Kepala SDN 3 Batulawang, Jeje, mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah melengkapi fasilitas protokol kesehatan. Termasuk sarana prasarana pendukung lainnya.
Hanya saja, untuk swab test tenaga pendidik sebagai salah satu syarat pelaksanaan dibukanya sistem tatap muka, belum pernah dilakukan pihaknya.
“Untuk fasilitasnya sudah siap. Tinggal swab test bagi tenaga pendidik yang belum ada. Dan kami masih menunggu informasi itu,” ungkap Jeje.
Dikonfirmasi mengenai swab test tersebut, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Edi Herdianto, menanggapi soal swab test untuk tenaga pendidik. Ia mengatakan bahwa hal itu tengah dikomunikasikan dengan pemerintah provinsi.
“Sedang dikomunikasikan oleh Ketua Gugus Tugas. Saat ini kami juga masih menunggu adanya swab test tersebut. Syukur-syukur dalam waktu dekat ini sudah ada kejelasan,” singkatnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)