Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Hampir 5 tahun lamanya, Pemkab Pangandaran terus melakukan berbagai terobosan untuk membangun di berbagai sektor, baik di bidang infrastruktur, pariwisata serta lainnya, termasuk masalah perekonomian masyarakat.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan, di tahun 2020 ini masalah infrastruktur jalan, Puskesmas, dan RS Pandega telah selesai dibangun. Termasuk pendidikan dan kesehatan diberikan kepada masyarakat secara gratis.
Meski begitu, bagi Jeje hal itu belum selesai karena taraf perekonomian masyarakat juga perlu ditingkatkan, apalagi Pangandaran memiliki potensi yang besar melalui wisatanya.
“Sebagai daerah wisata, tentu saja pengembangan UMKM dan IKM sangat perlu. Sehingga ke depan ini harus menjadi fokus garapan pemerintah,” kata Jeje, Selasa (18/8/2020).
Pangandaran yang mempunyai keinginan untuk menjadi kawasan wisata dunia, kata Jeje, masyarakat harus bisa menyambutnya dengan melakukan berbagai inovasi yang dapat menumbuhkan perekonomian.
“Pemerintah juga terus berusaha agar kita semua bisa meningkat ekonominya,” pungkasnya.
Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM Pangandaran, Tedi Garnida, mengungkapkan, jumlah UMKM yang ada tercatat sebanyak 10.882 orang dan setiap tahunnya terus bertambah.
“Data tersebut merupakan yang memiliki aset kurang lebih di bawah Rp 50 juta, dan omset di bawah Rp 300 juta per tahunnya,” jelas Tedi.
Sebagai dinas, kata Tedi, pihaknya hanya melakukan pendataan saja kepada mereka. Berkaitan dengan bantuan merupakan kebijakan dari Kementrian Koperasi.
Kadis Ketenagakerjaan, Industri dan Transmigrasi, Sobar Sugema, pihaknya mendukung UMKM yang ada, seperti halnya pelaku usaha gula semut di Desa Bangunjaya Langkaplancar.
Menurutnya, mereka perlu dibantu untuk pengembangan ke depannya dengan pelatihan maupun bantuan alat industri. (Entang/R6/HR-Online)