Penanganan dan pengobatan pasien Corona di Rumah Sakit Wisma Atlet ternyata memperlihatkan angka kesembuhan yang sangat tinggi. Yaitu mencapai lebih dari 99 persen. Padahal obat Covid-19 belum ada hingga saat ini.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia DR Dr Agus Dwi Santoso SpP (K) FAPSR FISR, mengatakan fakta tentang keberhasilan perawatan pasien Covid-19 itu dalam sebuah talkshow secara daring, Selasa (18/08/2020) lalu.
Dalam diskusi yang digelar di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu mengangkat tema tentang Obat dan Terapi Terkini untuk Pasien Covid-19.
Sebagai ahli penyakit paru yang ikut memimpin penanganan pasien Covid-19, Agus juga bertanggung jawab terhadap jenis obat untuk pasien corona.
Standar Pengobatan Pasien Corona
Pasien yang positif terinfeksi virus Corona dan mendapat perawatan akan mengikuti dan mendapat pengobatan secara standar.
Menurut Agus, pasien yang mendapat perawatan mayoritas pasien dengan gejala ringan, sedang, dan orang tanpa gejala. Jumlah pasien ini hingga saat ini mencapai 81 persen.
Baca juga: Fungsi Herbal untuk Pengobatan Corona Hanya Sebagai Suplemen
Selain itu juga ada pasien dengan kondisi berat yang jumlahnya mencapai 14 persen. Sedangkan sisanya sebanyak 5 persen adalah pasien dengan kondisi kritis.
“Karena belum ada obat Covid-19 yang aman dan efektif, maka tidak ada pengobatan spesifik untuk pasien Covid-19,” kata dokter yang ikut menangani langsung pasien Corona ini.
Dengan menerapkan tatalaksana pengobatan pasien Corona standar, tim dokter menyediakan beberapa kelompok obat untuk diberikan kepada pasien. Pemilihan obat ini, menurut Agus, menyesuaikan dengan gejala maupun kondisi pasien.
Begitu juga untuk jenis obat kelompok pasien berdasarkan ‘emergency use’ dengan rekomendasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Meskipun belum ada obat Covid-19 yang terbukti efektif dan aman, namun dengan standar pengobatan yang ada memberikan hasil yang cukup menggembirakan. Banyak pasien yang akhirnya sembuh dan bisa pulang.
“Pengobatan pasien Corona dengan kondisi ringan dan sedang memberikan kesembuhan mencapai 99 persen. Hanya pasien dengan kondisi berat dan kritis yang tercatat beberapa meninggal dunia,” katanya.
Baca juga: LIPI Uji Klinis Obat Herbal Corona dari Bahan Jahe Hingga Jamur
Dari data yang tercatat rata-rata tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai lebih dari 99 persen. Keberhasilan perawatan ini utamanya tercatat di RSDC Wisma Atlet dan RS Persahabatan.
Tingginya tingkat kesembuhan pasien Corona ini cukup mengejutkan, meskipun untuk pasien dengan kondisi ringan dan sedang. Apalagi dengan belum adanya obat Covid-19 yang terbukti efektif, keberhasilan ini patut mendapat apresiasi.
Terapi Tambahan Pengobatan Pasien Corona
Untuk menekan tingginya jumlah pasien yang meninggal dengan kondisi berat dan kritis, menurut dr Agus, tim dokter juga telah menyediakan terapi tambahan untuk pengobatan pasien.
Terapi tambahan itu meliputi terapi plasma darah, terapi stem cell, pemberian human immunoglobulin (IVIG), interferon, maupun dengan memberikan imunomodulator lainnya.
Baca juga: 3 Pasien Suspek Covid-19 Dirawat di RSUD Kota Banjar
Pada kesempatan itu dokter ahli paru-paru ini juga menyatakan bahwa pemberian obat dan terapi standar untuk pasien Covid-19 utamanya untuk yang memperlihatkan gejala ringan, sedang, maupun berat atau kritis.
Sedangkan untuk pasien tanpa gejala bisa secara mandiri dengan melakukan isolasi. Pengobatan pasien Corona tanpa gejala, menurut Agus, cukup dengan vitamin dan herbal sebagai pendukung untuk meningkatkan kekebalan tubuh. (R11/HR-Online)