Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com,- Ketua PC PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kota Tasik, Muhaemin, menyoroti pembangunan hotel di Kota Tasikmalaya.
Saat ini, Kota Tasikmalaya sudah berubah. Menurutnya, Kota Tasikmalaya adalah kota yang unik, kota kecil yang terkenal dengan seribu bukit.
Selain itu, Tasikmalaya juga memiliki sumber daya alam yang berlimpah tanah yang subur dan air yang bersih.
“Akan tetapi untuk hari ini itu semua hanyalah cerita, sekarang sudah banyak hotel yang berdiri tanpa memperhatikan aspek lingkungan dan dampak sosialnya,” ujar Muhaemin Senin (24/8/2020).
Lanjut Muhaemin, bukit yang begitu banyaknya bertransformasi menjadi gedung pencakar langit.
Saat ini, sumber daya alam yang berlimpah hanyalah sampah, air yang bersih semakin kotor.
“Wajar saja ketika hari ini suasana suhu Kota Tasik begitu ekstrim dan tidak menentu,” katanya.
Pihaknya menganggap wajar apa yang Pemkot Tasik lakukan dalam mendesain Kota Tasik sebagai kota transit.
“Kota Tasik ini kan menjadi persinggahan orang-orang yang lewat Tasik yang mau menuju Ciamis ataupun Pangandaran, sehingga tumbuh suburlah hotel hotel,” jelas Muhaemin.
Akan tetapi lanjut Muhaemin, pembangunan hotel harus juga memperhatikan lingkungan dan dampak sosial yang akan terjadi.
Seperti dibangunnya hotel Grand Gardela yang sedang berlangsung apakah pengkajian dalam aspek dampak sosial dan lingkungan sudah benar-benar selesai..
“Jadi jangan sampai pengusaha yang enaknya kemudian masyarakat yang kena getahnya dari setiap pembangunan hotel,” pungkasnya. (Apip/R8/HR Online)