Minggu, April 13, 2025
BerandaBerita TasikmalayaPedagang Bendera Merah Putih di Tasikmalaya Menangis, Jualan Lesu

Pedagang Bendera Merah Putih di Tasikmalaya Menangis, Jualan Lesu

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Pedagang bendera Merah Putih mulai memadati sepanjang jalan AH Nasution dan jalan KH Zaenal Mustofa, Tasikmalaya.

Mereka merupakan pedagang musiman yang rutin menjajakan bendera setiap memasuki bulan Agustus.

Namun, di masa pandemi Covid-19 ini, para pedagang bendera Merah Putih itu harus gigit jari, karena sepinya pembeli.

Baca Juga : Pedagang Bendera Musiman di Pangandaran Marema

“Aduh pak, tahun kemarin ramai namun tahun ini sangat sepi. Pokoknya penjualan bendera beda banget sama tahun sekarang,” ucap Nana Suryana, salah satu pedagang bendera musiman yang mangkal di jalan AH Nasution, Kamis (6/8/2020).

Menurut pedagang asal Lewisari, Kabupaten Tasikmalaya ini, biasanya memasuki bulan Agustus atau mendekati tanggal 17 Agustus pembeli bendera selalu ramai.

“Kemarin saya jualan gak ada yang beli. Kemarinya lagi juga sama gak ada yang beli. Teman-teman yang sama jualan bendera merah putih juga sepi pembeli,” ucapnya.

Nana berharap barang jajakannya ini cepat laku seperti tahun-tahun sebelumnya. “Yah mudah-mudahan jualan saya ramai pembeli. Gak tahu kenapa jadi sepi begini. Mungkin karena efek pandemi Covid-19 kayanya,” katanya.

Nana mengaku sebagai pedagang musiman bendera Merah Putih di Tasikmalaya setahun sekali, yaitu menjelang tanggal 17 Agustus.

Baca Juga : Pedagang Bendera dan Umbul-Umbul Mulai Bermunculan di Ciamis

Sementara untuk bendera merah putih tersebut, dia dapatkan atau membeli langsung dari pabrik. “Sebab, jika membuat bendera merah putih sendiri, saya tidak bisa menjahit,” tuturnya.

Ternyata, bukan hanya di jalan AH Nasution Tasikmalaya saja yang sepi pembeli. Menurut salah seorang pedagang bendera Merah Putih di jalan KH Zaenal Mustofa Kota Tasikmalaya juga sepi pembeli.

“Sangat sepi, beda sama tahun kemarin. Kalau tahun kemarin memasuki bulan Agustus itu biasanya ramai,” singkat salah seorang pedagang musiman bendera. (Apip/R5/HR-Online)

Proyek wisata The Mummy WBP Kota Banjar

Pemkot Banjar Panggil Investor Proyek Wisata The Mummy BWP, Bakal Langsung Putus Kontrak 

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar, Jawa Barat, kembali melayangkan surat teguran terhadap Direktur PT Maju Jaya Dwi Vira selaku investor proyek wisata edukasi The...
Warga Cijambe Sumedang Temukan Sosok Mencurigakan di Sungai Domas, Diduga Jasad Manusia

Warga Cijambe Sumedang Temukan Sosok Mencurigakan di Sungai Domas, Diduga Jasad Manusia

harapanrakyat.com,- Warga Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dihebohkan oleh penemuan sesosok mencurigakan yang diduga jasad manusia di aliran Sungai Domas. Tepatnya...
Warga Pangandaran Dibacok saat Hajatan

Warga Pangandaran Dibacok saat Hajatan, Diduga karena Dendam

harapanrakyat.com - Seorang warga bernama Kasno dibacok saat hendak melerai perkelahian di sebuah hajatan di Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa...
Oknum Guru di Garut Gesek Kemaluan ke Murid Laki-Laki

Oknum Guru di Garut Gesek Kemaluan ke Bokong Murid Laki-Laki

harapanrakyat.com,- Seorang oknum guru di Garut, Jawa Barat, harus berurusan dengan polisi gegara menggesek kemaluan ke bokong muridnya. Orang tua murid yang tak terima...
Sejarah Candi Sanggrahan, Tulungagung, Peninggalan Kerajaan Majapahit Bercorak Budha di Jawa Timur

Sejarah Candi Sanggrahan Tulungagung, Peninggalan Kerajaan Majapahit Bercorak Budha

Sejarah Candi Sanggrahan di wilayah Tulungagung, Jawa Timur memuat histori yang menarik untuk dipelajari lebih mendalam. Candi ini berlokasi di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu,...
Nepel Rem Motor, Komponen Kecil dalam Sistem Pengereman

Nepel Rem Motor, Komponen Kecil dalam Sistem Pengereman

Dalam industri otomotif, terutama untuk sepeda motor, sistem pengereman merupakan salah satu elemen krusial yang menjamin keselamatan pengendara. Banyak orang mungkin sudah mengenal komponen...