Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita TerbaruMenghentikan Pandemi Corona Tidak Ditentukan Adanya Obat atau Vaksin

Menghentikan Pandemi Corona Tidak Ditentukan Adanya Obat atau Vaksin

Untuk menghentikan pandemi Corona saat ini banyak ahli yang saling berlomba untuk secepatnya menemukan obat dan vaksin Covid-19. Padahal, vaksin bukanlah solusi tunggal dalam mengatasi pandemi Corona virus.

Pelaksanaan uji klinis terhadap vaksin Sinovac yang kini tengah berjalan di Indonesia tampaknya telah melambungkan estimasi kebanyakan orang. Jika tahap akhir uji klinis berhasil, maka pandemi Covid-19 akan bisa berakhir.

Begitu tingginya harapan terhadap kehadiran vaksin Corona yang efektif dan aman juga terlontar dari Presiden Joko Widodo. Bahkan Presiden berharap produksi vaksin ini bisa lebih cepat begitu hasil uji klinis berhasil.

“Vaksin bukan satu-satunya solusi ataupun cara untuk menghentikan pandemi Corona,” kata pakar virologi dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dr Mohamad Saifudin Hakim MSc PhD, melansir dari laman UGM.

Menurut Saefudin, pelaksanaan uji klinis yang melibatkan banyak relawan ini mendapat ekspektasi besar dari masyarakat. Apalagi jika membanding dengan penelitian lainnya dalam menemukan vaksin Covid-19, vaksin Sinovac merupakan yang paling maju.

Baca juga: Relawan Vaksin Covid-19 di Bandung, Gubernur Jabar Ikut Mendaftar

Namun ahli virus ini mengingatkan bahwa kehadiran vaksin atau obat Covid-19 hanya untuk mencegah maupun mengobati orang yang terinfeksi. Vaksin bukanlah satu-satunya solusi untuk menghentikan pandemi Corona.

Strategi Menghentikan Pandemi Corona

Covid-19, menurut Saifudin, berawal dari virus SARS-COV-2. Virus ini ternyata masih satu keluarga dengan virus SARS-CoV yang menimbulkan penyakit SARS tahun 2002-2003 dan virus MERS-CoV yang menyebabkan wabah MERS tahun 2012.

Kedua penyakit yang juga menyebabkan banyak korban di berbagai negara ini akhirnya berhasil tertangani. “Wabah SARS maupun MERS akhirnya juga berhasil tertangani tapi tanpa menggunakan vaksin,” katanya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Saifudin menilai agar semua orang tidak terlalu menggantungkan upaya menghentikan pandemi Corona dengan menunggu adanya vaksin atau obat Covid-19.

Ahli virus ini juga membandingkan perkembangan berbagai negara dalam mengatasi penularan virus Corona. Saefudin mencontohkan langkah pemerintah China, Taiwan, Korea Selatan, atau Selandia Baru yang mampu menahan laju kasus Covid-19 tanpa perlu vaksin.

“Negara-negara ini sukses menekan kasus infeksi Covid-19 dengan langkah pencegahan dengan baik. Padahal saat ini juga belum ada vaksin atau obat Covid-19 yang efektif,” tegasnya.

Indonesia Harus Produksi Vaksin Sendiri

Meski begitu Saifudin mengakui bahwa kehadiran obat atau vaksin Covid-19 yang terbukti efektif dan aman sangat penting dalam upaya menghentikan pandemi Corona. Karena itu Ia mendukung langkah para ilmuwan untuk menemukan vaksin yang tepat.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Vaksin Covid-19 Eksperimental dari Virus Genetik

Adanya vaksin Corona nantinya sangat penting dalam memperkuat sistem imunitas tubuh terhadap penularan virus Corona. Apalagi antibodi alami tubuh, menurutnya, tidak akan bertahan lama jika terpapar virus Corona.

Kalaupun jika uji klinis terakhir vaksin Sinovac memperlihatkan hasil yang menggembirakan, tentunya akan menjadi program imunisasi nasional. Namun agar program ini sukses, Saifudin mengingatkan pentingnya suplai vaksin.

“Sangat penting untuk memastikan kita mampu memproduksi sendiri vaksin Covid-19. Jangan tergantung untuk membeli dari produsen luar negeri,” tandasnya mengingatkan. Ini akan mempermudah langkah menghentikan pandemi Corona.

Namun agar langkah ini efektif tak cukup hanya dengan mengandalkan vaksin. Pemerintah, menurutnya, harus tetap meneruskan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Uji Klinis Tahap Terakhir, Diproduksi Awal 2021

Langkah ini juga perlu berbarengan dengan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. “Tidak boleh kendor sama sekali meskipun vaksin nanti sudah ada,” ujarnya.

Begitu juga gaya hidup new normal untuk selalu memakai masker dan mencuci tangan, menurut dokter Saifudin Hakim, penting untuk menghentikan pandemi Corona. Termasuk tindakan pencegahan seperti melakukan contact tracing, isolasi kasus, dan karantina. (R11/HR-Online)

Juara Liga 1 2024/2025

Skenario dan Strategi Persib untuk Bisa Back to Back Juara Liga 1 2024/2025

Langkah Persib Bandung menuju juara Liga 1 2024/2025 tampak semakin mulus. Apalagi Persib telah meraih kemenangan dari Bali United pada laga Jumat (18/4/2025) kemarin. Kemenangan...
Model Majalah Dewasa

Dipolisikan Ridwan Kamil, LM Mantan Model Majalah Dewasa Terancam Penjara 14 Tahun

Mantan model majalah dewasa, LM (Lisa Mariana) terancam hukuman penjara selama 14 tahun, usai dilaporkan Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar, ke Bareskrim Mabes Polri,...
Demi Nyoblos di PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Pemilih Sakit dan Pingsan di TPS

Demi Nyoblos di PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Pemilih Sakit dan Pingsan di TPS

harapanrakyat.com,- Demi nyoblos di Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejumlah pemilih jatuh sakit sampai pingsan di TPS. Seperti yang AI Sri...
Paslon Bupati Tasikmalaya

Tiga Paslon Bupati Tasikmalaya Nyoblos di Kampung Halaman, Optimis Menang

harapanrakyat.com,- Tiga pasangan calon (paslon) Bupati Tasikmalaya nyoblos di kampung halamannya masing-masing. Ketiganya optimis mampu meraup suara di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten...
Rumah Warga Sumedang Rusak

Cerita Warga Sumedang Rumah Rusak karena Angin Puting Beliung, Terpaksa Mengungsi

Harapanrakyat.com - Pasca angin puting beliung yang menerjang dua Desa di wilayah Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (18/4/2024) sore kemarin, masih...
Luna Maya Enggan Beri Komentar tentang Rencana Pernikahannya

Luna Maya Enggan Beri Komentar tentang Rencana Pernikahannya

Luna Maya, aktris terkenal Indonesia, kini tengah menjadi sorotan media setelah kabar pernikahannya dengan Maxime Bouttier mencuat. Pasangan yang terkenal dekat sejak 2023 ini,...