Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita TerbaruK’tut Tantri: Pejuang Wanita Berdarah Eropa Memihak Revolusi Indonesia

K’tut Tantri: Pejuang Wanita Berdarah Eropa Memihak Revolusi Indonesia

Jika Anda mengira para pejuang kemerdekaan hanya berasal dari kalangan pribumi, Anda perlu berkenalan dengan K’tut Tantri. Ia adalah seorang pejuang wanita berdarah Eropa yang memihak Indonesia.

Perempuan bernama asli Muriel Stuart Walker merupakan wanita berdarah Amerika-Skotlandia. Ia rela mempertaruhkan harta dan nyawanya demi membela para pejuang Indonesia yang sedang berperang melawan Sekutu.

Baca Juga: Kisah Sukarno dengan Gadis Belanda, Cinta Ditolak Berbuah Merdeka

K’tut Tantri pernah berperan sebagai tokoh pejuang wanita dalam kancah revolusi Indonesia pada tahun 1945. Hal ini berawal dari misi religi perjalanannya yang berasal dari mimpi.

Ras Man yang berasal dari Amerika dipercaya oleh K’tut sebagai nenek moyang dirinya saat ia menerima mimpi tersebut. Adapun ia menceritakan mimpi itu bertemu dengan nenek moyang Man dan menyuruhnya pergi ke tahan suci tempat berkumpulnya para Dewa di Bali.

Perjalanan di Bali itulah yang kemudian membawa K’tut menjadi orang Eropa yang memihak revolusi Indonesia hingga memperoleh kemerdekaan sepenuhnya.

Mengenal K’tut Tantri, Pejuang Wanita Berdarah Eropa

Menurut Pipit Priya Atmaja dalam studi sastra berjudul “Citra diri Wanita Tokoh Utama dalam Novel Revolusi di Nusa Damai Karya K’tut Tantri: Kajian Sosiologi Sastra” (USD 2012: 17), K’tut Tantri tertarik pergi ke Bali ketika dirinya menyadari sebagai keturunan dari ras Man di Amerika.

Keturunan Man itu dipercaya memiliki nenek moyang yang berasal dari Bali, lantas K’tut bermimpi disuruhnya pergi ke Bali dan menetap di sana.

Baca Juga: Gerakan Ratu Adil: Peran Tokoh Agama Mengusir Kolonial Belanda

Ketika pada tahun 1932 K’tut Tantri berjalan di depan sebuah gedung bioskop kecil yang saat itu sedang memutar sebuah film luar negeri yang berjudul Bali Surga Terakhir ia tertegun dan tertarik menontonnya.

K’tut terpesona dengan film tersebut, menurutnya film itu penuh dengan kedamaian, keindahan, dan penuh rasa kasih sayang yang digambarkan dalam figur petani desa di Bali. Saat itulah K’tut Tantri ingin segera menemukan Bali yang sesungguhnya.

K’tut Bertemu Putra Raja Anak Agung Nura

Pipit Priya Atmaja menyebut K’tut Tantri berangkat menuju Bali dengan menggunakan kapal dari pelabuhan besar di New York.

Pejuang wanita berdarah Eropa ini berangkat dari pelabuhan tersebut dengan tujuan New York-Batavia. Sesampainya di Batavia, ia menggunakan mobil yang disewanya dari sebuah penyedia jasa wisata asing menuju Bali.

Ketika sampai di Bali, mobil yang digunakan K’tut kehabisan bahan bakar, ia menyadari bahwa hal ini bukan karena tidak disengaja melainkan telah ditentukan oleh takdir yang sudah dicatat oleh para dewa untuknya.

K’tut Tantri pun berhenti pas di depan sebuah istana Raja Bali dan bertemu dengan putra Raja bernama Anak Agung Nura.

Sejak saat itu K’tut ditawari tinggal di puri kerajaan, dan tinggal selamanya bersama keluarga raja. Meskipun K’tut sempat menolak dan ingin tinggal di desa saja karena tidak terbiasa dengan lingkungan kerajaan yang serba ada dan mewah, tetapi Raja berkhendak supaya K’tut tinggal bersamanya.

Agung Nura menyebut bahwa khendak Raja itu berasal dari perkataan dewa, sebagaimana dikutip dalam buku “K’tut Tantri Revolusi di Nusa Damai” (1982: 40) Raja berkata bahwa apa yang sudah tersurat di langit harus menjadi khendak Dewata meskipun sulit untuk ditafsirkan.

K’tut Tantri menjadi Pejuang Wanita Berdarah Eropa yang Memihak Revolusi Indonesia

Semenjak perang dunia ke II Indonesia termasuk Bali banyak terkena dampak peperangan. K’tut dan keluarga raja akhirnya berpencar. Karena K’tut seorang warga negara asing yang kehadirannya dalam kerajaan akan menimbulkan kecurigaan dan beresiko tinggi bagi kerajaan, maka K’tut mengungsi demi menjaga keutuhan Raja ke Surabaya.

Semenjak dalam perjalanan ia tertawan dan pernah merasakan menjadi korban peperangan, hingga pada suatu waktu ditolong oleh pejuang Indonesia, dan dirawat di rumah sakit bekas markas pertahanan Jepang di Surabaya.

Selama dalam rumah sakit ia dirawat oleh seorang dokter yang baik hati, namun sedikit mencurigakan. Hal inilah yang ternyata membuat ia tidak menduga dokter yang sudah merawatnya itu benar-benar baik.

Adapun cerita awal K’tut memihak revolusi Indonesia dapat dilihat dari kisah tiga orang pemuda yang datang ke rumah sakit sejak ia dirawat. Tiga pemuda itu tidak asing di mata K’tut yang ternyata adalah salah seorang kenalan K’tut ketika tinggal di Bali.

Mereka kini bergabung dengan laskar pejuang Indonesia. Mereka bertiga membujuk K’tut agar bekerjasama dengan pihak Republik untuk menerjemahkan berita berbahasa asing.

Hal ini pun tidak ditolak K’tut karena ia ingin membalas budi kepada orang-orang Indonesia yang baik dan murah hati. Akhirnya K’tut Tantri bergabung dengan para pejuang Indonesia, dan bertugas di Surabaya bersama Bung Tomo.

Begitulah sejarah K’tut Tantri seorang pejuang wanita berdarah Eropa yang memihak revolusi Indonesia yang layak dibaca sebagai pengetahuan sejarah yang jarang dipublikasikan. Semoga bermanfaat. (Erik/R7/HR-Online)

Kandang ayam terbakar

Sebuah Kandang Ayam di Ciamis Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Sebuah kandang ayam milik warga di Desa Maparah, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ludes terbakar. Dugaan peristiwa kebakaran tersebut akibat alat oven...
Fitur Motion Photos Whatsapp, Apa Fungsinya?

Fitur Motion Photos Whatsapp, Apa Fungsinya?

WhatsApp kembali berinovasi dengan menghadirkan fitur baru bernama Motion Photos WhatsApp. Fitur Motion Photos WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk berbagi foto bergerak dalam obrolan...
Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Kandungan Surat Al Qiyamah, Dahsyatnya Hari Kiamat

Memahami pokok isi kandungan surat Al Qiyamah sudah semestinya dilakukan oleh umat muslim. Hal ini karena memahami kandungannya bisa membantu umat muslim untuk meningkatkan...
Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuka File RAW di HP dengan Mudah dan Praktis

Cara membuka file RAW di HP menjadi pertanyaan banyak pengguna yang gemar fotografi. Format RAW menyimpan lebih banyak detail daripada JPEG, sehingga sering digunakan...
Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...
Lalu lintas padat merayap

Macet di Cikoneng, Arus Lalu Lintas Ciamis-Tasikmalaya Padat Merayap

harapanrakyat.com,- Arus Lalu lintas di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis padat merayap bahkan macet di Cikoneng, Selasa (1/4/2025) malam. Polisi...