Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Kader GP Ansor Ciamis asal Lakbok menggratiskan penggunaan WiFi untuk siswa yang melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kader Ansor ini merasa terpanggil untuk membantu orang tua siswa.
Mohammad Nawawi, kader yang juga Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Lakbok, mempersilakan siswa dari berbagai tingkatan untuk menggunakan WiFi yang ada di rumahnya tanpa dipungut biaya.
Kepedulian ini lantaran ia mendengar informasi orang tua banyak mengeluh karena mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli kuota demi anaknya bisa belajar secara daring.
Tak hanya untuk belajar, penggunaan kuota untuk bermain game online setelah belajar mengakibatkan data internet cepat habis.
“Ini menjadi keprihatinan sendiri bagi saya. Meski hal itu tidak bisa dihindarkan, saya punya inisiatif untuk membantu mereka, minimalnya dengan fasilitas yang ada di rumah,” kata Nawawi kepada HR Online, Senin (10/8/2020).
Baca juga: Ansor Lakbok Ciamis Perkuat Organisasi Lewat Gerakan Ekonomi
Kader Ansor Ciamis Peduli Pendidikan
Dalam teknisnya, kata Nawawi, siswa tinggal datang ke rumah untuk mendapatkan sandi WiFi yang kemudian disambungkan ke jaringan internet, baik melalui laptop maupun smartphone.
Siswa yang mengakses internet, sambungnya, hanya dalam waktu jam sekolah saja. Sehingga, hal ini dapat meminimalisir penggunaan internet untuk kegiatan lain, seperti main game serta lainnya.
Meski begitu, pada malam hari ada saja yang datang untuk meminta diajarkan berbagai materi pelajaran sekolah.
“Kebetulan saya pakai mikrotik, jadi bisa diatur waktunya. Selama radiusnya sampai atau sekitar 150 meter, silakan tinggal bilang saja. Bahkan bisa sambil santai di rumah saya,” ujarnya.
Meskipun saat ini di organisasi Ansor diintruksikan untuk membantu siswa dalam PJJ di tengah pandemi ini, dirinya sudah melakukan hal tersebut justru lebih dulu.
Bahkan, warga maupun pemuda setempat bisa mengakses internet secara gratis di rumahnya.
Dakwah Islam Melalui Internet
Untuk mengakses internet di rumahnya, kader Ansor Ciamis ini memberikan syarat kepada anak-anak usia sekolah untuk setor satu surat dalam Juz Amma.
Bila siswa atau anak itu bisa hafal, maka akan diberikan waktu 1 jam untuk menyambung ke internet. Sedangkan surat Al Qur’an tersebut berbeda-beda tiap akan akses WiFi.
Menurutnya, melihat kondisi saat ini yang serba smartphone, orang tua maupun Guru harus memiliki cara yang elegan untuk mendidik anaknya.
Apalagi anak-anak saat ini banyak yang bermain smartphone untuk game online secara berlebihan, sehingga terkadang belajarnya terganggu.
“Dengan adanya ini setidaknya dapat bermanfaat untuk anak-anak di sekitar lingkungan saya dan juga membantu meringankan beban orang tua mereka,” ucapnya.
Baca juga: 50 Calon Anggota Ansor Ciamis Ikuti PKD di Lakbok
Sementara itu, ia juga kerap membuat konten Islam melalui media sosial seperti Youtube. Kemampuan membaca kitab kuning menjadi modal dirinya untuk membuka berbagai literatur berbahasa arab.
“Pada prinsipnya saya secara pribadi maupun kelembagaan melihat pendidikan itu penting sekali, terutama masalah agama. Sehingga, di tengah zaman ini perlu adanya inovasi pembelajarannya,” pungkas kader Ansor Ciamis lulusan STAIMA Banjar ini. (Muhafid/R6/HR-Online)