Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Pemprov Jabar masih butuh bantuan untuk penanganan Covid-19 saat masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Terutama untuk bantuan peralatan dan hal lain yang mendukung dalam upaya pencegahan Covid-19.
“Dalam masa AKB, kami masih memerlukan banyak dukungan dan bantuan dari para donatur. Terutama untuk membantu masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil, saat menerima bantuan dari donatur di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (27/8/2020).
Pemprov Jabar kini menerima sejumlah bantuan. Dari PT Beko Appliances Indonesia mendapat 3 unit ventilator mekanik. Dari ucas Group berupa 500 tube suplemen vitamin C. PT Triman memberi bantuan 500 tablet vitamin C. Kadin Jabar memberi bantuan 100 baju hazmat, 40 pcs baju hazmat (Apklindo), 1.000 sarung tangan medis dan 10.000 masker.
Ridwan Kamil mengatakan penyerahan donasi atau bantuan untuk penanganan Covid-19 bisa via aplikasi Pikobar. Tinggal masuk pada Menu Lainnya, donatur memilih jenis donasinya. Donasi mau memberikan uang tunai atau non tunai. Donatur harus melengkapi keterangan berupa jenis, jumlah dan dokumen persetujuan.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gugus Tugas dan dokter, perawat serta pasien berterimakasih atas berbagai bantuan dari para donatur selama ini, sejak bulan Maret sampai sekarang,” kata Ridwan Kamil.
Pikobar adalah inovasi Pemprov Jabar dalam mengoptimalkan penanganan Covid-19, termasuk dalam hal komunikasi dan berbagai progam lainnya. Berbagai macam hal yang berkaitan dengan Covid-19 termuat dalam aplikasi Pikobar.
“Berbagai macam hal yang menyangkut dengan Covid-19 ada pada Pikobar yang merupakan aplikasi teknologi. Dari mulai bantuan untuk penanganan Covid-19, data kasus, data rapid test dan lainnya. Ini termasuk salah satu keunggulan Jawa Barat,” pungkasnya. (R9/HR-Online)