Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Harga jagung di Ciamis saat ini sedang mengalami penurunan yang cukup drastis. Murahnya harga jagung saat ini membuat para petani di Kabupaten Ciamis mengeluh.
Salah satu petani Jjgung yang merupakan warga Kecamatan Tambaksari, Hadis Dede Sudrajat mengaku, harga jagung saat ini dari petani dibeli dengan harga Rp 2.900 sampai Rp 3.100 per kilogram.
Padahal, lanjut dia, biasanya jagung dibeli dengan harga mencapai Rp 3.800 sampai Rp 4.000 per kilogramnya. Namun, tahun ini penurunannya cukup drastis dari tahun sebelumnya.
“Harga jagung di Ciamis, sekarang sedang merosot sudah dibawah Rp 3.000. Padahal panen belum gebyar, tapi harga murah. Kami biasa menjual ke tengkulak,” ujar Hadis, Senin (3/8/2020) saat dihubungi melalui sambungan telpon.
Hadis menuturkan, dengan turunya harga saat ini, harusnya ada penentuan harga dari pemerintah, minimal Rp 3.500 per kilogram. Sejauh ini belum ada penentuan harga terendah untuk jagung.
Menurutnya, kondisi saat ini untuk biaya olah tanah saja cukup tinggi, belum biaya pupuk dan buruh tani. Sehingga untuk menutupi biaya itu harga jagung harus tinggi, karena kalau rendah seperti sekarang biaya produksi tidak tertutupi malah rugi.
“Rendahnya harga jagung saat ini disinyalir dampak dari harga pakan ternak yang ikut turun. Karena pandemi Covid-19 ini membuat peternak ayam ikut terkenda dampak. Jagung merupakan bahan baku untuk pembuatan pakan ternak seperti untuk ayam,” tuturnya.
Meski dibeli dengan harga murah, para petani jagung di Tambaksari, Ciamis, akan mencoba bertahan. Karena mayoritas petani 100 persen pemilik lahan darat ditanami jagung. Daripada lahan tidak digarap sama sekali.
“Setidaknya ketika harga terendah ditentukan Rp 3.500 per kg, tentu kita tidak akan terbebani dengan biaya produksi,” pungkasnya. (Jujang/R8/HR Online)