Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita TerbaruFungsi Herbal untuk Pengobatan Corona Hanya Sebagai Suplemen

Fungsi Herbal untuk Pengobatan Corona Hanya Sebagai Suplemen

Peran maupun fungsi herbal untuk pengobatan Corona hanya sebagai suplemen yang bersifat mendukung. Obat herbal hanya terapi pendukung untuk pengobatan Corona standar sehingga tidak bisa dikatakan sebagai obat Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan dua pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yaitu Prof Dr Suwijiyo Pramono Apt dan dr Ika Trisnawati MSc SpPDK-P. Keduanya berbicara pada talkshow secara daring tentang Sinergi Sains-Klinik dalam Penanganan Covid-19 belum lama ini.

“Obat herbal digunakan dan dimanfaatkan untuk terapi pendukung terhadap pemberian obat standar dalam membantu penyembuhan pasien Covid-19,” kata pakar herbal Prof Suwijiyo Pramono.

Menurut guru besar Fakultas Farmasi UGM ini, herbal merupakan bahan yang kaya vitamin dan mineral. Fungsi tanaman herbal untuk pengobatan Corona adalah sebagai imunostimulan, imunomodulator, dan antioksidan yang penting untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Klaim Herbal untuk Pengobatan Corona

Popularitas tanaman obat saat pandemi Covid-19 belakangan meningkat pesat. Belum ditemukannya obat virus Corona yang benar-benar aman dan efektif mendorong banyak ahli dan ilmuwan melakukan penelitian untuk menemukannya.

Baca juga: LIPI Uji Klinis Obat Herbal Corona dari Bahan Jahe Hingga Jamur

Penelitian tak hanya dilakukan terhadap obat maupun vaksin Corona berbahan kimia, termasuk dengan memanfaatkan tanaman obat maupun herbal untuk pengobatan Corona. Tak sedikit pula ilmuwan Indonesia yang ikut terlibat dalam riset itu.

Yang menarik, akhir-akhir ini muncul klaim terhadap sejumlah obat herbal yang dikatakan ampuh dalam membunuh virus Corona. Seperti kalung maupun inhaler aucalyptus (minyak kayu putih) yang dikatakan mampu membunuh virus Corona.

Menurut Suwijiyo Pramono, pemanfaatan eucalyptus untuk dijadikan sebagai kalung memang bisa membantu proses untuk menyembuhkan pasien Covid-19. Namun hal ini membutuhkan berbagai tahapan uji klinis yang bisa dipertanggungjawabkan.

Pramono mengakui banyaknya tantangan dalam proses pengujian herbal sebagai obat, termasuk herbal untuk pengobatan Corona. Diantaranya harus didukung data empiris maupun proses pengujian secara klinis yang panjang.

Uji klinis ini harus dilakukan dari tahap uji antiviral via docking, pengujian in vitro, secara farmakokinetik in vivo, hingga tahap uji klinik on top. Masing-masing tahap pengujian ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Baca juga: Manfaat Obat Kumur Mouthwash Bisa Cegah Virus Corona? Ini Risetnya!

Selain itu, khusus untuk obat herbal juga perlu ada optimasi terhadap efek imunostimulan. Ini dilakukan dengan menelusuri ekstrak, fraksi sampai menjadi islolat aktif secara in vitro dan in vivo.

“Herbal juga harus siap dalam bentuk sediaan untuk proses uji klinis. Juga harus ada optimasi efek mengatasi gejala Covid-19 terutama mukolitik dan bronchospamolitik,” ujar Pramono.

Bahkan setelah lolos uji klinis pun penggunaan herbal untuk pengobatan Corona juga masih harus melalui tahapan uji klinik on top berdasarkan protokol cara pembuatan kosmetik yang baik atau CPKB.

Manfaat Herbal untuk Pengobatan Corona

Hal senada juga diungkapkan dr Ika Trisnawati, ahli penyakit dalam konsultan paru dari UGM. Menurut dia obat herbal berkedudukan sebagai suplemen pendukung.

“Unsur herbal yang ditambahkan untuk pasien Covid-19 menjadi salah satu modalitas treatment. Jadi kedudukan herbal adalah sebagai adjuvant,” tegasnya.

Pemanfaatan herbal untuk pengobatan penyakit karena virus, menurut Ika, selama ini sebenarnya telah banyak dilakukan. Seperti penggunaan virgin coconut oil atau VCO dalam mendukung pengobatan standar untuk pasien HIV.

Baca juga: Obat Panas Batuk Pilek Anak Alami untuk Penanganan Darurat

VCO diketahui kaya dengan kandungan asam laurat yang berkhasiat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemberian VCO sangat membantu dalam pengobatan standar untuk pasien HIV.

Dari pengalaman selama ini, tanaman obat sangat berguna dalam membantu mempercepat proses penyembuhan pasien. Manfaat herbal untuk pengobatan Corona juga dapat meningkatkan efektivitas pemberian obat standar. (R11/HR-Online)

Suzuki Eeco 2025, MPV Klasik yang Tetap Menarik

Suzuki Eeco 2025, MPV Klasik yang Tetap Menarik

Maruti Suzuki resmi memperkenalkan mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) terbarunya di India, yaitu Suzuki Eeco 2025. Kendaraan ini membawa angin segar di segmen mobil...
Jabatan struktural kosong

124 Jabatan Struktural Kosong, Pemkab Ciamis Upayakan Pengisian Bertahap

harapanrakyat.com,- Kekosongan jabatan struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis saat ini mencapai 124 posisi dari total 728 jabatan yang tersedia, mulai dari eselon IIa...
Serapan gabah petani

Target Serapan Gabah Petani 3 Juta Ton, Anggota DPR RI Rina Sa’adah: Perlu Kolaborasi

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa'adah meminta perlu adanya kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan. Upaya itu untuk mewujudkan target serapan gabah pada...
Cara Mengaktifkan eSIM di HP Android dan Solusi Jika Gagal

Cara Mengaktifkan eSIM di HP Android dan Solusi Jika Gagal

Cara mengaktifkan eSIM di HP Android terbilang cukup mudah layaknya iPhone. Sebagaimana yang kita tahu, SIM card elektronik tersebut memang bisa diterapkan di ponsel...
penggelembungan suara

Akibat Dugaan Penggelembungan Suara Pileg, KPU Garut Resmi Dipecat DKPP

harapanrakyat.com,- Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) secara resmi memecat Ketua KPU Garut, Senin (14/4/25). Pemecatan tersebut buntut adanya aduan ketidaksesuaian perolehan suara serta dugaan...
Update Terbaru Fitur Share Location Instagram Bantu Pengguna Saling Berbagi Lokasi

Update Terbaru Fitur Share Location Instagram Bantu Pengguna Saling Berbagi Lokasi

Instagram kini secara resmi menghadirkan fitur Share Location, yang memungkinkan pengguna untuk berbagi lokasi secara langsung dengan pengguna lainnya. Kehadiran fitur Share Location Instagram...