Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran kembangkan pendidikan kearifan lokal berbasis kepariwisataan dan kemaritiman.
Pendidikan tersebut ditujukan untuk TK dan SD guna mengenalkannya sejak dini pengetahuan, karakter dan keterampilan sebagai Kabupaten Pariwisata karena Pangandaran sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP) dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran melalui Sekretaris Dinas Pendidikan H Agus Nurdin mengatakan pihaknya akan mulai kembangkan pendidikan kepariwisataan untuk sekolah tingkat bawah yakni TK dan SD.
Tentunya dengan kurikulum menyesuaikan saat ini dan baru menggunakan dua teknik pembelajaran yakni teknik terintegrasi dan ekstrakurikuler, untuk teknik mata pelajaran belum diterapkan.
“Mengingat Pendidikan Kepariwisataan sangat penting di Kabupaten Pangandaran, sehingga pengenalan tentang kepariwisataan harus dikenalkan sejak dini mulai dari TK dan SD dengan teknik terintegrasi dan Ekstrakurikuler,” kata H Agus Nurdin saat diwawancara HR, Selasa (18/8/2020).
Pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke para kepala sekolah dan guru agar mulai bisa diterapkan pengenalan pendidikan kepariwisatan tahun ajaran sekarang (2020-2021) dengan teknik pembelajaran yang sederhana terintegrasi dan Ekstrakurikuler bagi sekolah tingkat bawah.
“Sekolah tingkat bawah TK dan SD sudah mulai diterapkan pembelajaran pendidikan kepariwisataan terintegrasi dan ektrakurikuler, belum kita masukkan ke dalam mata pelajaran,” jelas H Agus Nurdin.
Minta Izin Dulu ke Dinas Pendidikan Provinsi
Masih dikatakan H Agus Nurdin, alasannya untuk pembelajaran pendidikan kepariwisataan dengan teknik mata pelajaran pihaknya harus terlebih dahulu minta ijin ke provinsi mengingat ada kaitannya dengan guru mata pelajaran yang khusus dengan pariwisata.
Tetapi kalau menggunakan teknik terintegrasi dan ekstrakurikuler tinggal memasukan dalam metode pembelajaran ke siswa tingkat bawah.
“Tahun ajaran 2020/2021 Pendidikan Kepariwisataan siap dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran untuk sekolah tingkat bawah, kita sudah mulai mengenalkan Kepariwisataan dan kemaritiman yang ada di Pangandaran seperti perbedaan hotel dan motel apa, trus nama-nama ikan dan lainnya,” katanya.
Agus Nurdin berharap, pendidikan kearifan lokal ini bisa berjalan dan diterapkan di Kabupaten Pangandaran.
Sebagai kabupaten Pariwisata agar generasi penerus memiliki tiga konsep dasar tentang kepariwisataan yakni pengetahuan, karakter dan ketrampilan atau skill dalam pelajaran ekstrakurikuler.
“Imbauan sudah kita sebarkan ke sekolah-sekolah dan TK untuk melaksanakan pendidikan berbasis pariwisata tersebut sebagai pendidikan kearifan,” pungkasnya. (Madlani/R8/HR Online)
