Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita JabarCerita Gubernur Jabar, Was-was Jelang Uji Klinis Vaksin Corona

Cerita Gubernur Jabar, Was-was Jelang Uji Klinis Vaksin Corona

Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat memutuskan untuk menjadi relawan uji klinis vaksin Corona produksi Sinovac. Gubernur Jabar ini melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan mempersiapkan fisik dan mental

Selain mengatur pola makan, Emil juga meningkatkan olahraga. Emil juga menambah waktu tidurnya. Terakhir Emil juga meningkatkan kebugaran tubuhnya menjelang uji klinis.

“Seminggu terakhir berusaha makan tidak asal-asalan, termasuk juga ibadah dan membaca informasi terkait vaksin,” ujarnya.

Baca Juga: Relawan Vaksin Covid-19 di Bandung, Gubernur Jabar Ikut Mendaftar

Emil bahkan menyempatkan waktu untuk berbincang dengan Kusnandi Rusmil dari Universitas Padjajaran yang juga Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Corona.

“Sebelumnya kan belum pernah jadi relawan uji klinis untuk vaksin Ada sekian persen rasa was-was, wajar dan masuk akal. Setelah mendapat kuliah singkat dari Prof Kusnandi, menjadi lebih tenang,” katanya.

Emil mengaku sudah tidak was-was dan deg-degan lagi. Namun, Emil terus mempersiapkan fisiknya agar lebih prima. “Kalau pagi saya olahraga, juga banyak tidur,” lanjutnya.

Tujuan Emil Ikut Uji Klinis Vaksin Corona

Gubernur Jabar ini mengatakan sengaja ikut menjadi relawan untuk meyakinkan masyarakat bahwa uji klinis tersebut merupakan proses ilmiah. Ia berharap masyarakat tidak ikut-ikutan dalam narasi yang kurang produktif terkait Covid-19, termasuk vaksin Corona.

“Risiko jadi pemimpin. Nasihat ibu saya, kalau rezeki rebutan, rakyat di depan, sementara pemimpin belakangan. Kalau ada kekhawatiran sebaliknya, pemimpin yang harus di depan, baru rakyat belakangan,” katanya.

Emil juga mengibaratkan wabah Corona sebagai medan perang. Emil menilai menjadi relawan uji klinis vaksin Corona merupakan bagian dari bela negara.

“Kalau sedang perang, tiba-tiba ada keputusan harus melakukan eksperimen. Semua orang harus semangat agar menang perang. Sama halnya seperti mengetes alat senjata lawan musuh, musuh kita saat ini adalah Covid-19,” katanya.

Apabila tidak ada yang ingin menjalani uji klinis vaksin Corona, menurut Emil, maka hidup terus berada pada ketidakpastian. “Kalau tidak dites gimana? Kita hidup terus dalam ketidakpastian. Patut bersyukur karena Indonesia bisa memproduksi vaksin,” tutupnya. (Ndu/R7/HR-Online)  

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Pasar smartphone Android kembali digegerkan oleh keluarnya produk OPPO series terbaru yang muncul di TENAA. Produk ini diperkenalkan di Tiongkok bersama series lainnya seperti...
Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...
Timnas U-17

Pasca Kalah dari Korea Utara, Nova Arianto Bongkar Masalah Timnas U-17, Harus Evaluasi!

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkap adanya evaluasi dari kekalahan saat melawan Korea Utara. Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas...
Layanan Cek Kesehatan Gratis

Warga Kota Banjar Dapat Nikmati 14 Layanan Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya!

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program layanan cek kesehatan gratis di masing-masing Puskesmas. Warga pun dapat menikmati 14...
Dapur Rumah Warga Lakbok

Diduga Lupa Matikan Tungku, Dapur Rumah Warga Lakbok Ciamis Terbakar

harapanrakyat.com,- Diduga lupa mematikan tungku usai memasak, dapur rumah warga di Dusun Sukamukti, RT 20/06, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar...
Perampasan Perhiasan Anak Sekolah

Perampasan Perhiasan Anak Sekolah Modus Ngaku Guru Baru Marak Terjadi di Pangandaran, Waspada!

harapanrakyat.com,- Perampasan perhiasan anak sekolah dengan modus mengaku sebagai guru baru di sekolah terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Korbannya tersebar di lima Sekolah...