Buaya purba raksasa Deinosuchus merupakan makhluk predator semi air yang terbesar. Predator ini memiliki tubuh besar, ukuran panjang, dan juga lebih berat dibandingkan dengan predator lainnya. Di lingkungan mereka, predator ini masuk dalam kategori genus raksasa.
Dikatakan raksasa karena memiliki panjang lebih dari 10 meter atau setara dengan 33 kaki. Deinosuchus merupakan Crocodylians zaman Cretaceous akhir yang berasal dari Amerika Utara. Spesies besar ini juga termasuk dalam hewan vertebrata yang besar.
Deinosuchus memiliki dua spesies diantaranya adalah Deinosuchus hatcheri dan Deinosuchus riorgrandensis. Kedua spesies ini pernah tinggal di kawasan Barat Amerika. Mulai dari kawasan Montana hingga kawasan Utara negara Meksiko.
Baca Juga: Jejak Buaya Purba Ditemukan di Korea Selatan
Fakta Buaya Purba Raksasa Deinosuchus
Sama halnya dengan buaya atau predator lainnya, kehadirannya memang sangat menakutkan. Bahkan bisa dikatakan bahwa kehadirannya adalah sebuah teror. Hal ini terjadi ketika buaya sedang minum dan menuju ke tepian.
Dilansir dari Sci News, seorang peneliti bernama Dr. Adam Cossette melakukan penelitian tentang hal ini. Sebelumnya, diketahui bahwa Deinosuchus hadir dengan dua spesies.
Namun ternyata ditemukan lagi spesies yang baru. Tidak lain adalah Deinosuchus schiwmmeri yang berada di kawasan pantai Atlantik.
Buaya purba raksasa Deinosuchus dideskripsikan sebagai predator semi air yang menakutkan. Bahkan paling menakutkan diantara para pesaingnya.
Karena cukup menarik dan unik, maka penelitian tentang Deinosuchus masih terus dilakukan. Dr. Crossette dan rekannya yaitu Profesor Christopher yang melakukan penelitian tersebut.
Penelitian ini digunakan untuk mempelajari materi baru dan meninjau tingkat spesies Deinosuchus. Tidak hanya itu saja, penelitian ini juga digunakan untuk membantu memperbaiki penempatan fologenetik antar buaya. Dr. Crossette mengungkapkan bahwa anatomi hewan ini masih belum lengkap.
Namun dalam penelitian tersebut, terdapat hal aneh dan menarik. Dimana, Deinosuchus yang merupakan predator semi air memiliki gigi seukuran pisang. Jika ukuran gigi yang dimiliki hampir sama dengan pisang, maka tak heran jika buaya ini memang raksasa.
Kemudian ukuran tengkoraknya juga begitu besar. Hal ini justru membuat Deinosuchus tidak seperti buaya, tetapi layaknya predator lainnya. Jika dilihat dari karakteristiknya, Deinosuchus memiliki moncong yang luas dan besar.
Hal tersebut memang sudah jelas pasti apalagi moncong tersebut digunakan sebagai rumah gigi yang besar. Buaya purba raksasa Deinosuchus juga memiliki hidung besar dan tidak seperti buaya lainnya. Belum diketahui alasan mengapa ukuran hidungnya begitu besar.
Profesor Brochu mengungkapkan bahwa Deinosuchus adalah hewan aneh. Ia juga menambahkan bahwa buaya zaman purba tidak mengalami perubahan.
Namun Deinosuchus mengalami evolusi yang sama dan dinamis. Sehingga terdapat dua lubang besar yang ada di ujung moncong.
Baca Juga: Reptil Purba Berleher Panjang Hidup di Air Sekitar 242 Juta Tahun Lalu
Buaya Purba Raksasa Deinosuchus dengan Bentuk Aneh
Karakteristik bentuk Deinosuchus memang masih menjadi pertanyaan. Bagaimana tidak, jika bentuk spesies ini berbeda dengan yang lainnya.
Padahal Deinosuchus masuk dalam genus buaya di zaman purba. Perihal lubang besar di bagian moncong tersebut masih diteliti.
Lubang yang jumlahnya sepasang ini terbilang unik bagi Deinosuchus. Dr. Crossette pun belum mengetahui apa fungsi dari dua lubang besar tersebut.
Penelitian lebih lanjut terus dilakukan untuk mengetahui dengan jelas buaya purba raksasa Deinosuchus ini. Predator ganas ini diperkirakan berusia 120 milyar tahun. Cara berjalan predator ini hampir menyerupai T-Rex meskipun tetap ada perbedaan yang signifikan.
Para ilmuwan terus mempelajari mengenai reptil kuno khususnya adalah buaya kuno. Membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mempelajari tentang Deinosuchus ini.
Predator oportunistik merupakan istilah yang tepat untuk menamai Deinosuchus ini. Hal ini didasarkan pada tubuhnya yang besar kemudian habitatnya juga besar.
Dr. Stephanie seorang ahli palaentologi juga mengungkapkan bahwa Deinosuchus adalah hewan unik. Meskipun dirinya tidak ikut serta dalam studi penelitian mengenai buaya purba berukuran raksasa ini.
Penelitian mengenai Deinosuchus ini telah diterbitkan dalam jurnal palaentologi vertebrata. Dimana di dalamnya juga terdapat contoh tanda gigitan dari Deinosuchus riorgrandensis. Tidak hanya itu saja, para peneliti juga memberikan contoh gigitan dari Deinosuchus schimmeri.
Dimana gigitan tersebut ditemukan pada kerang penyu. Bahkan terdapat bekas pada tulang dinosaurus. Hal ini membuktikan bahwa buaya purba raksasa Deinosuchus berusaha memangsa penyu dan dinosaurus. (R10/HR Online)