Membuka kembali bisnis di tengah pandemi Covid-19 saat ini dilakukan di banyak negara. Geliat usaha ini ditempuh untuk membangkitkan kembali perekonomian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Penyebaran infeksi virus Corona yang begitu luas telah mengakibatkan banyak kerugian di berbagai negara. Jumlah orang yang terpapar belum juga memperlihatkan garis datar, apalagi menurun.
Begitu juga jumlah orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 terus bertambah. Virus Corona yang mulai menyebar sejak ditemukan di Wuhan China akhir Desember 2019 belum juga memperlihatkan kapan akan berakhir.
Selain dampak kesehatan yang menyebabkan banyak korban, pandemi Covid-19 juga telah membuat perekonomian di berbagai negara terpuruk. Sejak melakukan kebijakan penguncian atau lockdown, sudah enam bulan perekonomian dunia berhenti.
Karena itu banyak negara yang telah melonggarkan kembali kebijakan lockdown dan membuka kesempatan para pelaku usaha untuk membuka kembali bisnis di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Siapkah Menggelar Pemilu Saat Pandemi Covid-19? Ini Hasil Risetnya!
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan beberapa negara besar mengalami resesi akibat penurunan ekonomi. Jika anjloknya pertumbuhan ekonomi mengalami minus selama dua triwulan berturut-turut, maka akan menyebabkan resesi.
Beberapa negara besar juga telah menyatakan mengalami resesi akibat pertumbuhan ekonominya mengalami minus pada dua triwulan awal tahun 2020. Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Italia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura telah terjerumus pada resesi.
Negara-negara itu mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi hingga minus dari 3 hingga 6 persen. Indonesia sendiri pada triwulan kedua tahun 2020 pertumbuhan ekonominya anjlok hingga minus 5,32 persen.
Jika pada triwulan III mendatang kondisi ini semakin parah, maka negara kita juga bisa mengalami resesi menyusul negara-negara besar lainnya. Karena itulah pemerintah saat ini masih berusaha untuk merangsang pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kebijakannya.
Membuka Kembali Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19 yang Aman
Saat ini banyak pelaku usaha yang telah berusaha membuka kembali bisnis di tengah pandemi Covid-19 menyusul pelonggaran new normal. Namun menjalankan usaha ini tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Aplikasi Bisnis Online Terbaik, Rekomendasi Bagi Pemula
Namun sejumlah kasus penularan yang terjadi di restoran atau mall membuat terjadinya klaster baru penularan Covid-19. Karena itulah tak sedikit pelaku bisnis yang masih ragu untuk menjalankan kembali usahanya.
Lantas bagaimana membuka kembali bisnis di tengah pandemi Covid-19 yang aman atau bisa menekan risiko penularan virus Corona? Para ilmuwan di Universtas Texas Amerika Serikat telah melakukan riset untuk menjawab keraguan itu.
Dalam laporan hasil riset yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Applied Mathematics and Statistics itu, para ahli matematika dan statistik ini mengembangkan model tentang penyebaran Covid-19 di dunia bisnis.
“Tujuan kami untuk menyediakan alat pemodelan kuantitatif yang sederhana untuk para eksekutif bisnis yang ingin membuka kembali tempat usaha mereka,” kata Prof Hongyu Miao, penulis utama laporan itu seperti dikutip dari Scitech Daily.
Baca juga: Pariwisata di Tengah Pandemi Covid-19, Pangandaran Dianggap Berhasil
Menurut para ahli, membuka kembali bisnis di tengah pandemi Covid-19 akan aman jika langkah-langkah keamanan juga diterapkan. Seperti dengan kacamata dan sarung tangan pelindung atau memakai masker saat bertemu karyawan lain.
Para karyawan juga harus sering mencuci tangan, selalu memantau suhu tubuh, menjaga jarak sosial, dan memperhatikan sanitasi ruang kerja secara rutin. Jika ada karyawan yang terpapar dan sakit harus segera dilakukan karantina.
Langkah-langkah keamanan ini, menurut para peneliti, tidak hanya penting untuk mengontrol penyebaran Covid-19 di dalam perusahaan, namun juga dapat meningkatkan laba usaha berdasarkan asumsi model tersebut.
Dengan model ini, para peneliti juga memperlihatkan bahwa membuka kembali bisnis di tengah pandemi Covid-19 akan berhasil jika berbagai syarat keamanan diterapkan dengan ketat. Sehingga perekonomian negara bisa ditingkatkan. (R11/HR-Online)