Akibat dari revolusi Bumi dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut karena jika revolusi Bumi memiliki dampak yang sangat besar dan sering terasa atau bahkan tampak oleh kita.
Apakah kita menyadari jika muka Bumi ini sering mengalami pergantian musim. Untuk negara Indonesia hanya terdapat dua musim saja, yakni musim penghujan dan juga musim kemarau.
Akan tetapi, untuk negara tertentu mempunyai perbedaan musim. Kenapa hal tersebut terjadi? Bisakah Indonesia mengalami empat musim seperti negara di Eropa? Apa yang menyebabkan hal tersebut menjadi berbeda-beda? Tentu saja jawabannya adalah dampak adanya revolusi Bumi.
Baca Juga: Pengertian Revolusi Bumi dan Pengaruhnya Terhadap Fenomena Alam
Akibat dari Revolusi Bumi dan Dampak yang Terjadi
Revolusi Bumi yakni perputaran Bumi terhadap Matahari. Saat Bumi berputar pada porosnya atau disebut dengan rotasi, ia juga melakukan perputaran mengelilingi matahari.
Proses dari revolusi ini juga sama dilakukan oleh planet-planet lain. Mereka juga mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya. Hitungan dalam sekali melakukan revolusi akan menempuk waktu sepanjang 365 hari 9 hari dan juga 10 detik.
Waktu yang dihabiskan oleh Bumi untuk mengelilingi matahari inilah yang disebut dengan waktu satu tahun. Kemudian, saat Bumi berevolusi, planet biru ini akan berputar dari arah barat lalu ke timur dengan kecepatan sekitar 30 kilometer per sekon. Bumi juga akan melewati lintasan dengan panjang 934 juta kilometer.
Dampak Revolusi Bumi terhadap Fenomena Alam
Dilansir dari Class Zone, jika akibat dari revolusi Bumi termasuk musim dan juga variasi dalam panjangnya waktu hari dan malam. Selain itu, kemiringan sumbu Bumi relatif terhadap bidang orbit mempunyai efek yang mendalam pada Bumi.
Planet Bumi terus bergerak, berotasi, dan juga berevolusi. Sehingga, akan mengakibatkan beberapa hal yang mempengaruhi keadaan Bumi ini sendiri. Berikut adalah akibat yang terjadi dan penjelasannya.
Adanya Perubahan Musim
Dampak dari aktivitas revolusi adalah perubahan musim pada seluruh permukaan Bumi. Sehingga, perubahan musim ini bukan karena jarak dengan matahari.
Akan tetapi, karena terdapat kemiringan dari sumbu Bumi. Musim panas yang terjadi lebih hangat akibat dari sinar lebih terik dengan sinar yang ada pada saat musim dingin.
Kemudian, akibat dari revolusi Bumi pada musim juga terjadi sebanyak empat kali pada beberapa negara yang berada belahan selatan dan utara.
Baca Juga: Akibat Revolusi Bulan yang Dapat Dilihat Dari Bumi, Seperti Apa?
Terjadi Perbedaan Siang dan malam
Hal ini akan terjadi pada belahan Bumi yang tengah berotasi. Namun adanya waktu yang terjadi ini adalah dampak dari aktivitas Bumi berevolusi. Seperti penjelasan tersebut, jika kemiringan sumbu Bumi adalah penyebab terjadinya perbedaan waktu.
Dampak Revolusi Bumi terhadap Benda Langit
Selain mengakibatkan terjadinya fenomena pada Bumi, revolusi dari Bumi ini dapat mempengaruhi benda langit yang tampak dari Bumi. Berikut adalah akibat yang terjadi pada benda-benda langit tersebut.
Adanya Gerak Semu Matahari
Gerak semu matahari ini merupakan posisi dari matahari yang berubah karena adanya pergantian posisi terhadap Bumi. Meskipun sebenarnya, Bumi-lah yang bergerak dan berubah posisinya.
Mengapa demikian? Karena sumbu rotasi yang tak sejajar dengan sumbu revolusi. Kemudian menjadikan sumbu Bumi miring 23,5 derajat. Lalu matahari tak selalu tampak pada khatulistiwa. Inilah akibat dari revolusi Bumi terhadap matahari.
Gerak semu ini pun terjadi sepanjang tahun yang bergeser posisi matahari ke bagian Bumi utara. Peristiwa ini sering terjadi pada tanggal 21 Juni sampai 21 Desember. Sehingga, sepanjang pertengahan tahun, matahari lebih banyak menerangi belahan Bumi selatan.
Baca Juga: Pengertian Rotasi Bumi dan Berbagai Akibat yang Ditimbulkan
Gerhana Bulan
Fenomena yang terjadi selanjutnya adalah gerhana bulan. Peristiwa ini terjadi karena Bumi terletak antara Bulan dan juga matahari. Dengan demikian, bulan akan terlihat seakan menghilang dan kembali tampak saat melewati dari bayangan yang berasal dari Bumi.
Gerhana Matahari
Akibat dari revolusi Bumi adalah gerhana matahari. Posisi dari matahari terjadi ketika bulan berada antaranya dan Bumi. Dengan demikian, bulan akan menutup sebagian atau bahkan seluruh cahaya dari matahari.
Rasi Bintang Berbeda Tiap Bulan
Rasi bintang akan selalu berbeda setiap satu bulan sekali. Susunan dari rasi bintang ini adalah karena posisi manusia yang sebagai pengamat dari Bumi.
Saat Bumi bergerak dan bergeser posisinya, maka rasi bintang juga akan terlihat berubah-ubah. Sehingga, rasi bintang yang berbeda-beda tersebut merupakan akibat dari revolusi Bumi. (R10/HR Online)