Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 20.596 karyawan di Kota Banjar bakal mendapat bantuan sosial sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan.
Kepala Bidang Perlindungan Tenaga Kerja Disnaker Kota Banjar, Ading Ahmad Sjafjudin, melalui staf kelembagaan jaminan sosial dan pengupahan Endi Apandi, mengatakan, saat ini ada 20.596 data kepesertaan yang sudah dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Jumlah sebanyak itu merupakan data karyawan dari 275 perusahaan di Kota Banjar yang rencananya bakal menerima bantuan sosial dari pemerintah untuk program bantuan non pns dan BUMN.
“Ada 20 ribu karyawan yang sudah terdaftar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Mereka nantinya bisa memperoleh program bantuan,” kata Endi Apandi kepada Koran HR, Selasa (11/8/2020).
Saat ini, kata Apandi, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak BPJS serta pihak perusahaan agar semua karyawan bisa tercover dalam program bantuan ini.
Baca Juga: Gaji di Bawah 5 Juta Dapat Bantuan Rp 600 Ribu Per Bulan, Ini Syaratnya!
Menurutnya, pihak perusahaan juga harus kooperatif dan harus mendaftarkan karyawannnya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan agar hak-hak mereka bisa terlindungi.
“Supaya bantuan ini tepat sasaran tentunya kami berharap kepada pihak perusahaan agar mengurus persyaratan yang harus dilengkapi,” ujarnya.
Meski demikian, Apandi juga tidak menampik jika masih ada beberapa perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannnya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Memang ada yang belum mendaftarkan. Tapi kami sudah menganjurkan dan memberikan pembinaan. Selebihnya untuk penindakan akan dilakukan oleh dewan pengawas ketenagakerjaan provinsi,” katanya.
Karyawan di Kota Banjar yang Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Terpisah Ketua Forum Solidaritas Buruh Banjar, Toni Rastaman, mengatakan, pihaknya mengapresiasi kebijakan pemerintah melalui program tersebut sudah memperhatikan nasib kaum buruh.
Namun, supaya bantuan tersebut betul-betul tepat sasaran pihaknya saat ini tengah berkomunikasi dengan sesama aliansi buruh yang ada di di Kota Banjar. Terutama untuk mengakomodir aspirasi ketika banyak karyawan yang tidak tercover dalam program tersebut.
“Dari komunikasi yang kami bangun hampir rata-rata kawan buruh sudah terdata sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kalau memang ada yang belum tercover tentu kami siap mengawal dan siap turun ke jalan,” katanya.
Sebelumnya Menteri Keuangan RI Mulyani Indrawati, mengatakan, saat ini pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 31,2 triliiun untuk diberikan kepada 13,8 juta karyawan di seluruh Indonesia yang bergaji di bawah 5 juta.
Rencananya bantuan stimulan tersebut akan diberikan kepada para karyawan yang selama ini terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. (Muhlisin/R7/Koran-HR)