Putra-putri bangsa akhirnya berhasil menciptakan ventilator Corona buatan Indonesia. Ventilator Corona termasuk salah satu alat kesehatan yang amat diperlukan untuk perawatan dan pengobatan pasien Covid-19.
Kelima alat ventilator ini bahkan telah melalui tahap uji sertifikasi di BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kemenkes juga sudah mengeluarkan izin edar untuk pemakaian ventilator buatan anak bangsa ini.
Ventilator merupakan alat bantu pernapasan yang sangat dibutuhkan oleh pasien yang terpapar virus Corona. Pernafasan yang terganggu akibat penyakit ini dapat berhenti dan menyebabkan kematian.
Keberadaan ventilator sangat penting karena fungsinya dalam memberikan oksigen ke dalam paru-paru sekaligus mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh. Karena itulah ventilator sangat dibutuhkan pasien Covid-19 untuk mencegahnya dari kematian.
Kebutuhan terhadap alat ventilator juga terbilang tinggi. Hal ini karena infeksi virus Corona akan menyebabkan terganggunya pernafasan. Meskipun gejalanya terbilang ringan, diperkirakan 1 dari 4 pasien Covid-19 sangat membutuhkan ventilator.
Penciptaan alat ventilator Corona buatan Indonesia ini mendapat dukungan dari Konsorsium Riset dan Inovasi yang dibentuk oleh Kementerian Riset dan Teknologi. Konsorsium dibentuk pasca ditetapkannya pandemi Covid-19 oleh badan kesehatan dunia WHO.
Konsorsium Riset dan Inovasi, seperti dikutip dari laman ristekbrin.go.id, juga akan memfasilitasi penelitian lainnya. Antara lain ventilator BPPT3S-Poly yang dikembangkan BPPT brsama PT Polijaya dimana alat ini masih dalam tahap uji sertifikasi.
Para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Toyota dan industri lokal juga sedang mengembangkan tiga jenis ventilator. Masing-masing adalah versi low cost ventilator, versi fully featured ( high end), dan versi ambu bag conversion.
Para ahli dari Tim Ventilator Departemen Teknik Fisika ITS juga sudah menciptakan Robot Ventilator yang dinamakan Simple and Low-Cost Mechanical Ventilator.
5 Jenis Ventilator Corona Buatan Indonesia
Keberhasilan para putra bangsa dalam menciptakan alat ventilator patut disambut gembira. Apalagi jumlah kasus Covid-19 di tanah air masih terus meningkat. Berikut ini 5 jenis ventilator Corona buatan Indonesia.
Ventilator BPPT3S-LEN
Ventilator ini berhasil dikembangkan BPPT bekerja sama dengan PT LEN. Alat yang berbasis Ambu Bag dan Cam telah memperoleh Izin Edar Alat Kesehatan dari Kemenkes RI. Saat ini alat ini sedang dproduksi oleh PT LEN
Ventilator GERLIP HFNC-01
Ventilator Corona buatan Indonesia yang satu ini berhasil dikembangkan LIPI bekerja sama dengan PT Gerlink Utama Mandiri. Alat ini bekerja secara HFNC atau High Flow Nasal Cannula dengan mengalirkan oksigen beraliran tinggi.
Alat ini efektif dan mampu mencegah pasien mengalami gagal nafas. Bahkan pasien tidak perlu diinkubasi. Hingga saat ini telah diproduksi sebanyak 5 unit dan digunakan untuk penanganan pasien Covid-19.
Ventilator Vent-I Origin
Vent-I termasuk ventilator Corona buatan Indonesia yang dikembangkan Yayasan Pembina Masjid Salman ITB bersama Unpad dan ITB. Sebanyak 139 unit Vent-I telah produksi dan didistribusikan ke berbagai rumah sakit penanganan Covid-19.
Ventilator Vent-I Origin bekerja dengan sistem Continuous Positive Airway Pressure (CPAP). Rencananya, 800-900 unit ventilator Vent-I akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan berbagai rumah sakit lainnya.
Ventilator COVENT-20
COVENT-20 adalah ventilator Corona buatan Indonesia yang diciptakan hasil kolaborasi para ahli dari sejumlah lembaga. Seperti Fakultas Kedokteran UI, Fakultas Teknik UI, RS Cipto Mangunkusumo, RSUP Persahabatan Jakarta, dan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Alat ventilator ini mempunyai dua mode operasi, yaitu mode CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) dan CMV (Continuous Mandatory Ventilation). Mode CPAP digunakan saat pasien sadar dan Mode CMV untuk pasien yang tidak sadar.
Ventilator COVENT-20 gampang dibawa dan mudah digunakan, khususnya untuk kondisi darurat. Alat ini telah diproduksi 300 unit oleh PT Enesers Mitra Berkah, PT PINDAD, dan PT Graha Teknomedika.
Ventilator DHARCOV-23S
Ventilator Corona buatan Indonesia yang satu ini dikembangkan oleh BPPT yang berkolaborasi dengan PT Dharma Precission Tools. Alat yang disebut sebagai ventilator Emergency CMV dan CPAP ini berbasis pneumatic DHARCOV 23S.
Rencananya sebanyak 500 unit ventilator akan diproduksi oleh PT Dharma Precission Tools. Alat ini akan melengkapi berbagai jenis ventilator lain yang dibutuhkan rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.
Itulah kelima ventilator Corona buatan Indonesia yang sangat berguna untuk penanganan dan perawatan pasien Covid-19. Meskipun buatan dalam negeri, namun kualitasnya tak kalah dengan alat impor. Apalagi harganya yang sangat terjangkau. (R11/HR-Online)