Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com)– Udang melimpah di Pangandaran, tak heran jika satu kali ekspor ke luar negeri bisa mencapai 40 ton udang.
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Minasari yang berada di kawasan Pantai Timur menjadi saksi melimpahnya udang di Pangandaran.
TPI Minasari selalu saja dipadati orang, baik nelayan yang hendak melelang berbagai macam ikan, termasuk udang, maupun pembeli dari beberapa restoran dan hotel. Termasuk karyawan dari perusahaan udang.
Agus salah seorang petugas di TPI Minasari, menuturkan, udang di TPI Minasari biasanya dibeli oleh para pengusaha restoran dan hotel di Pangandaran. Selain itu, paling banyak udang dibeli oleh perusahaan untuk diekspor.
“Setiap malam mulai pukul 18.30 WIB tempat pelelangan ini selalu dipenuhi orang-orang serta petugas TPI Minasari. Satu-satu udang hasil tangkapan nelayan dikilo untuk selanjutnya dilelang oleh petugas,” katanya kepada HR Online, Kamis (23/7/2020).
Menurut Agus, waktu lelang tidak membutuhkan lama, maksimal 2 jam saja udang yang dilelang di TPI Minasari sudah ludes terjual.
“Kadang bisa kurang dari dua jam, udang yang kita lelang dari para nelayan sudah habis terjual,” terang Agus.
Terkait pembayaran uang kepada nelayan, nantinya mereka akan diberi kupon yang bisa ditukarkan kepada bendahara TPI Minasari untuk menerima pembayaran sesuai kiloan udang yang dijualnya.
Udang Melimpah di Pangandaran, Diburu Para Eksportir
Jaja, salah seorang karyawan dari perusahaan udang di Pangandaran, mengatakan, perusahaannya selalu memilih udang yang bagus di TPI Minasari.
“Biasanya yang kita cari itu udah jenis tiger, tapi kita juga membeli udang lainnya,” katanya.
Setiap malam, selalu ada karyawan dari perusahaannya yang berada di TPI Minasari. “Kita selalu membutuhkan udang, makanya setiap malam kita selalu ke TPI untuk berburu membeli udang yang bagus,” terangnya.
Udang yang dibeli dari TPI Minasari kemudian dikemas untuk dijual kembali ke kota-kota besar maupun untuk diekspor ke luar negeri.
“Kalau ekspor udang biasanya ke Jepang, Singapura, dan negara-negara lain, sesuai permintaan dari eksportirnya,” ungkapnya.
Jaja menerangkan, udang yang diekspor ke luar negeri minimalnya satu kontener. Dalam satu kontener tersebut diisi dengan 40 ton udang.
“Tapi sering juga lebih dari 40 ton udang, kalau 40 ton itu minimalnya. Kita biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan untuk mengumpulkan udang yang akan diekspor,” katanya.
Saat ini udang melimpah di Pangandaran, sehingga Jaja mengaku tidak kesulitan untuk membeli udang yang akan diekspor.
“Allhamdulillah setiap malam juga kita selalu mendapatkan udang. Kadang udangnya banyak, terkadang juga minim. Tapi kita setiap hari tetap mencari dan membeli udang di TPI Minasari,” pungkasnya. (Entang/R7/HR-Online)